Hari-hari berlalu di pasar Azura dengan ritme yang sama, namun setiap kunjungan Desmond membuat Livie merasa ada sesuatu yang berubah dalam rutinitasnya. Desmond sering datang, menunjukkan ketertarikan yang konsisten pada barang-barang Livie dan berbicara dengannya lebih lama dari sekadar interaksi biasa. Percakapan mereka semakin akrab, dan Livie merasa semakin nyaman di hadapannya.
Namun, bayang-bayang dari hubungan Desmond dengan Cassandra mulai mempengaruhi suasana hati Livie. Meskipun Livie tidak pernah bertemu langsung dengan Cassandra, dia mendengar tentangnya dari para pedagang lain dan sering kali melihat nama Cassandra dibicarakan di kalangan keluarga terhormat yang sering berkunjung ke pasar.
Pada suatu sore, saat Livie sedang mengatur barang di stan, dia melihat Cassandra memasuki pasar dengan beberapa pelayan di sampingnya. Cassandra mengenakan gaun mewah berwarna merah marun yang menonjol di keramaian pasar. Livie merasakan jantungnya berdegup kencang saat Cassandra melangkah mendekati stan mereka.
Desmond, yang baru saja tiba, menyapa Cassandra dengan penuh hormat. Cassandra tersenyum, tetapi Livie bisa merasakan ketegangan dalam senyum itu. Cassandra melirik Livie dengan sekali pandang, seolah-olah menilai siapa yang ada di hadapannya.