CAHAYA DI TANAH TEBU

RIRIN ERATAURINA
Chapter #18

Kata Almarhum Ayah

If you have a dream, wake up and chase the dream, don't wake up and sleep again.

-Kata almarhum Ayah-

 

Bismillah

 

           Aisyah buka pintu kamar, langsung jongkok, mengambil dua kardus yang ada di bawah tempat tidurku, dua kardus itu lusuh, isinya penuh dengan buku, kardus berwarna coklat dengan bagian atasnya penuh dengan isolasi,kardus pertama yang Aisyah ambil adalah kardus di sebelah kananku, Aisyah tarik, berat sekali, kucoba tarik kembali, tetap tidak bisa. Terpaksa Aisyah membenarkan cara jongkok, meletakkan kedua ujung lututku menyentuh lantai, membuat kuda-kuda agar lebih bisa menarik kardus berat itu. Aisyah tarik dengan kuat, krek......ternyata ujung kanan atasnya robek. “Alamak.... sobek” batinku. Kata orang, Aisyah ini lumayan keras, maksudnya keras wataknya, keras tingkahnya, keras juga pemikirannya, karena Aisyah terlahir di bulan Suro. Kata orang jawa, anak yang terlahir di bulan suro itu akan keras hatinya, susah diatur. Namun sebaiknya, dia akan memiliki pendirian yang teguh, kerja keras, tidak mudah menyerah dan bisa diandalkan. Bagi Sang Ayah,, Aisyah lah anak lelakinya, yang biasa membantunya ketika membenarkan genteng atas rumah, membantunya mengecat tembok dan pagar depan rumah, membantunya menguras aquarium di ruang tamu, membantunya menggergaji kayu, mengangkat ember yang berisi penuh air, dan masih banyak lagi.

Lihat selengkapnya