Seiring berjalannya waktu, semangat Raeni dan anak-anak dalam program beasiswa semakin menguat. Kegiatan belajar tambahan telah dimulai dan berjalan lancar. Setiap hari, mereka berkumpul di ruang komunitas, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung. Raeni melihat perubahan yang positif; anak-anak menjadi lebih percaya diri dan antusias untuk belajar.
Namun, di tengah kebangkitan ini, Raeni merasa tantangan baru mulai mengintai. Dia menyadari bahwa banyak anak yang masih menghadapi kesulitan dalam memahami materi pelajaran, terutama dalam pelajaran matematika dan sains. Meskipun program mentoring telah membantu, Raeni merasa perlu melakukan lebih banyak untuk menjawab kebutuhan mereka.
Suatu pagi, saat sedang merencanakan sesi belajar, Raeni teringat pada ide lama: mengundang pembicara tamu dari berbagai bidang. “Kita bisa mengundang guru profesional atau mahasiswa dari universitas untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka,” pikirnya. Dia segera menghubungi Dito dan Citra untuk membahas rencana ini.
“Bagaimana jika kita mengadakan seminar bulanan dengan pembicara yang berbeda setiap kali?” saran Citra. “Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk memperluas wawasan anak-anak dan membuat mereka lebih bersemangat.”
“Setuju! Kita bisa membuat tema untuk setiap seminar agar lebih terfokus. Misalnya, satu bulan tentang sains, bulan berikutnya tentang seni, dan seterusnya,” Raeni menambahkan. Dito mengangguk setuju. “Mari kita mulai mencari pembicara yang bersedia datang.”
Mereka mulai menghubungi berbagai universitas dan organisasi lokal untuk mengundang pembicara. Dalam waktu singkat, mereka berhasil mengumpulkan daftar pembicara yang bersedia datang. “Ini akan menjadi langkah besar bagi anak-anak kita,” ucap Raeni dengan semangat.
Setelah persiapan matang, seminar pertama dijadwalkan. Pembicara pertama adalah seorang dosen matematika yang terkenal di universitas lokal. Raeni merasa antusias dan sedikit cemas, berharap anak-anak dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
Hari seminar tiba, dan ruang komunitas dipenuhi oleh anak-anak, penuh dengan rasa ingin tahu. Raeni berdiri di depan, menyambut semua peserta. “Selamat datang! Hari ini kita akan belajar dari Bapak Arman, seorang ahli matematika. Mari kita beri sambutan yang hangat!” serunya.