Cahaya Di Tengah Keterbatasan

Andhika Tulus Pratama
Chapter #40

Bab 40: Kekuatan dalam Persatuan

Setelah program baru diluncurkan, antusiasme di kalangan anak-anak semakin meningkat. Raeni, Citra, dan Dito melihat dampak positif dari kegiatan yang mereka adakan. Anak-anak tidak hanya belajar hal-hal baru, tetapi juga menjalin persahabatan dan rasa kebersamaan yang kuat di antara mereka. Ruang komunitas menjadi tempat yang hidup, penuh tawa dan semangat belajar.


Raeni merasa bangga saat melihat anak-anak berlatih seni dan olahraga. Di sudut ruangan, sekelompok anak sedang melukis, sementara di luar, beberapa anak lainnya bermain bola. “Kami benar-benar telah menciptakan ruang yang aman bagi mereka untuk mengekspresikan diri,” pikirnya.


Namun, di balik semua kebahagiaan itu, Raeni menyadari bahwa tantangan baru juga mulai muncul. Beberapa anak yang berasal dari latar belakang yang lebih sulit tampak merasa terasing dan kurang percaya diri. Raeni tahu bahwa mereka harus memastikan bahwa semua anak merasa diterima dan didukung.


“Mungkin kita perlu melakukan kegiatan yang lebih inklusif,” ujar Raeni kepada Citra dan Dito saat mereka mengadakan rapat. “Kita bisa mengadakan acara yang melibatkan seluruh keluarga. Ini bisa menjadi kesempatan untuk mengedukasi orang tua dan membangun dukungan dari mereka.”


Citra setuju, “Kita bisa mengadakan festival seni dan olahraga. Selain menampilkan bakat anak-anak, kita juga bisa melibatkan orang tua dalam berbagai kegiatan.”


Dito menambahkan, “Ini juga akan memberi kesempatan bagi anak-anak untuk berkolaborasi dan belajar dari satu sama lain. Kita harus menciptakan momen yang memperkuat persatuan di antara mereka.”


Dengan semangat baru, mereka mulai merencanakan festival tersebut. Selama beberapa minggu ke depan, Raeni dan timnya bekerja keras untuk mengatur acara yang diharapkan dapat mengumpulkan banyak orang. Mereka mengundang orang tua, guru, dan anggota masyarakat untuk berpartisipasi.


Hari festival tiba, dan ruang komunitas dipenuhi oleh warna-warni dari berbagai karya seni yang dipajang. Ada lukisan, patung, dan kerajinan tangan yang dibuat oleh anak-anak. Di luar, area olahraga dipenuhi oleh anak-anak yang berkompetisi dalam berbagai permainan. Raeni merasa bangga melihat semua usaha mereka membuahkan hasil.

Lihat selengkapnya