CAHAYA DILANGIT TIMUR

Fairuza
Chapter #1

Prolog

Palestina, mungkin kebanyakan orang mengetahui negri ini akan konfliknya dengan Israel. Sayang sekali jika mereka mengetahui hanya akan hal itu, Palestina yang aku tau negri yang sangat indah, sebagai bukti nyata peradaban islam pada masa Nabi dan kekhalifahan islam. Banyak nabi yang dilahirkan, diutus, dan dimakamkan di tanah ini. Tanah ini pula yang nantinya menjadi saksi atas segala perbuatan manusia, dalam salah satu hadist Rasul yang menyebutkan tanah ini sebagai salah satu lokasi padang mahsyar, lokasi dimana manusia akan dibangkitkan kembali setelah tidur panjangnya dialam kubur untuk menerima catatan amal perbuatan mereka selama hidup didunia yang nantinya akan menentukan kemana mereka setelah ini, surga atau neraka? Allahu'alam...

Ditambah dengan berdirinya bangunan kokoh, luas nan indah, bangunan yang berdiri ditengah-tengah tanah Palestina sebagai kiblat pertama umat islam dan masjid kedua yang dibangun setelah Masjid Haram, saksi pejalanan Rasulullah menemui Allah SWT untuk menerima perintah shalatNya (Isra' Mi'raj). Tepat, bangunan ini adalah Masjidil Aqsa sebagai salah satu dari tiga masjid yang memiliki kedudukan penting dalam islam selain Masjid Haram di Makkah Al-Mukaramah dan Masjid Nabawi di Madinah Al-Munawarah yaitu barangsiapa yang shalat didalamnya seperti shalat 1000 kali shalat dari shalat ditempat lain, begitulah Rasul menyampaikan dalam salah satu sabdanya. MasyaAllah...

Itulah tanah palestina, indah tapi juga cobaan bagi penghuninya yang mau bertahan dijalanNya untuk menjadi bagian dari mujahid/mujahidah dengan mempertahankan tanah ini, kondisi saat inilah yang kita ketahui, peperangan yang terjadi begitu sengit marak diberbagai penjuru dunia, mungkin Allah ingin mengingatkan kembali akan tanah ini dari sejarah peradaban islam dan menunjukkan kekuasaanNya yang telah tertulis didalam Al-Qur'an. Tak pernah kusangka dapat bersujud di Masjid ini, menginjakkan kaki disalah satu negri penuh sejarah islam yang dulu hanya bisa kukagumi dengan mendengar cerita dari guru atau membaca buku sejarah islam.

Setelah apa yang telah aku lalui selama ini, lika-liku kehidupan penuh kejutan yang Allah berikan.Tak pernah behenti mengucap syukur atas apa yang sudah kudapat hingga detik ini, kesempatan masih bisa membuka mata melihat indahnya dunia ini, bernafas merasakan udara yang masuk dan hilir angin yang sejuk dengan memejamkan mataku melihat bagaimana diriku yang dulu......

Lihat selengkapnya