CAHAYA HITAM

Keita Puspa
Chapter #1

PROLOG

"Ini yang terakhir?" tanya seorang wanita cantik berkulit kuning. Seluruh tubuhnya bercahaya, seolah dari balik gaun hitam dan emasnya itu ribuan lampu senter yang baru saja diganti baterainya menyala. Manik mata emasnya kini melirik seorang lelaki bertubuh kekar di sampingnya. 

"Kulihat begitu," jawab lelaki bersuara berat itu sembari tersenyum puas.

"Harus begitu, Shoge. Harus!" seru si wanita bermata emas. Segera ia mencekik seorang makhluk yang sangat hitam di tangan kanannya. Tangan kirinya sendiri bergerak perlahan, mengeluarkan cahaya putih kekuningan dari telapak yang langsung mengarah pada si makhluk hitam. Makhluk itu menjerit, warnanya memudar. Semakin pudar dan pucat hingga tubuhnya menjadi abu dan tertiup angin. 

"Pastikan Umbrya bersih dari mereka!“ Si wanita menepuk-nepuk telapak tangannya demi menghilangkan abu yang masih menempel. 

Lelaki di sampingnya tersenyum. Rambutnya menyala seperti api unggun perkemahan para pramuka. Dengan badan sedikit membungkuk, ia berkata, "Tentu, Nyonya. Dengan senang hati...."

Sementara itu, tak terlalu jauh dari si wanita bermata emas dan lelaki berambut menyala, sekelompok makhluk bercahaya berjalan kelimpungan. Tubuh mereka menerangi satu sama lain. Iris mata mereka memucat. 

"Ibu, Ibu, aku mau tidur," rengek seorang anak yang tengah berada di gendongan sang ibu. 

"Tidurlah, Nak. Ibu akan memelukmu," ucap si Ibu dengan pandangan tidak fokus. Beberapa kali ia mengingatkan diri sendiri untuk berkedip. 

"Tak bisa, Bu. Aku butuh... aku... butuh... keg–"

Lihat selengkapnya