Camphora

Oleh: Respati

Blurb

Ribuan hari yang lalu, Barus merasakan betapa kemiskinan telah merenggut kebahagiaannya. Kehilangan putri semata wayangnya, disusul istri yang memilih pergi. Luka lara serta nestapanya mengeras seperti batu, tetapi aroma dendam tak sudah menjeratnya.
Layaknya pohon camphora, dendam itu telah mengakar, abadi di dalam jiwanya. Dendam, cinta, dan ambisi telah homogen dalam diri Barus. Selain menemukan camphora, ia juga menemukan cinta baru yang mewangi hingga ribuan hari setelahnya.
Abadi layaknya camphora.

Lihat selengkapnya