Can I Kiss You Again?

Lilian
Chapter #20

Night Before The Wedding

Malam yang begitu indah untuk seseorang yang akan menikah esok hari. Sebelum pernikahannya, Hailey menghabiskan malam terakhir sebelum menjadi seorang istri, bersama Darcy. Hailey berencana untuk mabuk malam ini, tetapi Darcy membawa seseorang yang di bawah umur. Jadi, mereka menghabis malam mereka dengan kegiatan yang sesuai dengan usia Emily. Darcy sengaja membawa Emily, karena dia tidak ingin Hailey mabuk berat dan merasa pusing saat upacara pernikahan.

Namun, Hailey masih bisa bersenang-senang. Sekarang mereka berada di karaoke, bernyanyi dengan suara mereka yang kurang bagus. Awalnya Darcy ragu untuk mengajak Emily, tetapi Emily sungguh ingin ikut dengan Darcy dan Hailey. Emily merasa penasaran tentang acara sebelum resmi menikah ini. Tentu saja, Darcy dan Hailey tidak mengajak Emily yang aneh-aneh. Mereka hanya berbelanja, makan malam, berfoto bersama, hingga menghias satu sama lain.

“Ah, aku lelah bernyanyi,” ucap Emily yang kembali ke tempat duduknya. “Kenapa ayah tidak pernah mengajakku seperti ini? Ternyata dia membosankan.” Darcy dan Hailey hanya bisa tertawa mendengar itu.

“Iya, ya, ayah kamu terdengar membosankan,” balas Hailey sambil memakan keripik kentang.

“Ah, tidak, ah. Alex tidak semembosankan itu sekarang,” bela Darcy membuat yang lain berhenti tertawa.

“Kamu terus membela Alex. Apa kamu suka dengan dia?” goda Hailey.

“Iya, Darcy terdengar seperti menyukai ayah,” timpal Emily.

Darcy tidak bisa menahan malu mendengar hal itu. “Tidak, ah. Apa kalian sudah selesai? Ini sudah malam, sebaiknya kita pulang,” balas Darcy yang berusaha mengalihkan pembicaraan.

Godaan mereka, membuat Darcy teringat bahwa dia belum berbicara dengan Alex. Setiap kali Darcy bertemu Alex, mulutnya seakan tidak ingin terbuka. Entah ke mana, keberaniannya pergi. Saat menatap mata Alex, dia hanya bisa membeku dan melihat ke arah lain. Dia terlihat seperti orang bodoh. Rasanya Darcy ingin meledak, jika dia mengingat semua itu.

“Mmm, aku mau ke toilet dulu sebelum pulang,” ucap Emily yang langsung berdiri.

“Baiklah, ayo—”

“Tidak, aku ingin Hailey yang mengantarkan aku. Darcy tunggu sini.” Emily langsung menggenggam tangan Hailey, lalu menyeret Hailey keluar. Hal itu membuat Hailey bingung, karena Emily selalu ingin bersama Darcy. Bahkan, Darcy merasa bingung dengan hal itu. Namun, dia tidak ingin terlalu memikirkan. Darcy hanya mengeluarkan ponselnya, dan berusaha memesan taksi.

Di kamar mandi umum, Hailey sibuk membenahi rambut dan riasannya, sambil menunggu Emily selesai menggunakan toilet. Hailey merenung sejenak, mengingat dirinya akan menikah besok. Jujur, dia masih memikirkan situasi antara Darcy dan Alex. Kedua orang itu, selalu membuat pikiran Hailey penuh dengan tanda tanya. Untung saja, hubungannya dengan Dion tidak serumit itu. Hailey bisa mati, jika menghadapi situasi seperti itu. Namun, karena situasi rumit itu, Hailey dapat menjadi Emily sebagai gadis pengantar bunga di pernikahan.

“Hailey,” panggil Emily yang membuat Hailey terkejut.

“Ya, ampun! Kamu mengejutkan aku!” ucap Hailey sambil memegangi dadanya.

“Apa Darcy benar-benar menyukai ayahku?” tanya Emily.

Seketika ide jahat muncul di kepala Hailey, tidak ada salah memberi tahu Emily hal seperti ini, dan tidak ada salahnya meminta pertolongan kecil kepada Emily. “Ayah kamu dan Darcy memang menyukai satu sama lain, tapi mereka tidak menyadari itu.”

“Benarkan?” tanya Emily dengan penuh harapan.

“Iya, mereka itu selangkah lagi sudah menjadi kekasih,” balas Hailey sambil berbisik. “Namun, apa kamu ingin Darcy menjadi ibu kamu?”

“Aku mau! Soalnya Darcy sangat cantik dan baik,” jawab Emily dengan penuh antusias.

“Hmmm, bagaimana kalau kita buat mereka jadi kekasih?” tanya Hailey sambil memperagakan tangannya seperti orang berciuman.

“Aku mau! Tapi gimana?”

Hailey mengeluarkan ponselnya. “Kamu telepon ayah kamu, lalu minta jemput. Nanti kita pulang dengan taksi yang Darcy pesan, lalu Darcy pulang bersama ayah kamu.”

Lihat selengkapnya