Keesokan paginya, Hito berjalan menuju sebuah candi di belakang rumahnya, lokasi candi yang di dalam hutan dan diatas bukit membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai, setelah sampai di candi dia langsung berjalan mengelilingi candi yang berbentuk persegi itu, melihat sekedarnya setiap ukiran yang ada di dinding candi, luas candi yang hanya sekitar 16 m2 tidak membutuhkan waktu lama untuk mengelilinginya, selesai berkeliling, sembari bersandar dia menghela nafas dan bergumam.
“Huh, gak ngerti maksud ukiran-ukirannya, enaknya ngarang gimana ya ceritanya, nama kerajaannya juga apa, merepotkan saja.”
Disaat dia menggerutu tiba-tiba dinding tempat dia bersandar bergeser dan dia terperosok kedalam candi.
[Grrrrkkk]
“Aahhh...”
[Gubrak]
“Sialan, kenapa tiba-tiba dindingnya geser,candi sialan.”
Setelah mengumpat Hito pun berdiri lagi dan hendak berjalan keluar dari dalam candi, tapi tiba-tiba candi bergetar seperti terjadi gempa bumi dan dinding candi tertutup kembali.
[Grrrkkkk]
“Woi, ada apa lagi ini, benar-benar hari yang sial, Aaahhh...” teriak Hito.
Setelah beberapa saat getaran dalam candi berhenti, perlahan dinding candi bergeser dan kembali terbuka, Hito yang masih tidak tau apa yang terjadi berjalan keluar.
“Ish, apa yang sebenarnya terjadi dengan candi ini, bikin kaget saja, Ah sudahlah gak peduli, bodo amat dengan tugas, aku pulang aja.” Ucap Hito