Candu Sampai Ke Nadi

Syafina novita sari
Chapter #1

Bagian 1

Laura memasuki Coffeeshop untuk menemui temannya yang hampir 2 tahun tidak bertemu yang bernama Frilie, dia mencari keberadaan temannya, dan dia menemukan di salah satu bangku dipojok ruangan.

"Lama banget sih, gue udah nungguin sampe bulukan nih," protes Frilie sambil membaca-baca majalah.

"Ya maaf, soalnya macet, lu tau sendirikan Jakarta kayak gimana," ucap Laura.

"Gimana kabarnya? Gue kangen banget sama lu," lanjut Laura sambil memeluk sahabat sejak dari SMAnya itu.

"Gue, baik, lu gimana kabarnya?" tanya Frilie sambil menyeruput minumnya. "Terus gimana hubungan lu sama Denish?" tanya Frilie.

"Hubungan gue sama Denish udah selesai dari 6 bulan yang lalu," ucap Laura.

"Eh gimana Spanyol? Asiik enggak?" tanya Frilie.

"Asik parah sih, banyak banget cogannya," jawab Laura dengan antusias.

"Oiya, lupa gue belum pesen minum, bentar ya gue pesen minum dulu," ucap Laura. Frilie mengangguk.

Laura pun memesan minum kebetulan kasirnya tidak ada dan yang berada dikasih yaitu Barista.

"Selamat sore Mas," panggil Laura. Barista itu pun menengok ke arah Laura dan dia langsung terpesona oleh mata Laura yang sangat indah, bukan matanya saja tapi wajahnya juga indah hidung mancung bibir kecil dan bwrwarna merah, mata coklat, kulit putih, dan rambut yang berwarna eyes brow, persis seperti bule, ya memang dia seorang blasteran Indonesia-Spanyol.

Barista itu pun tersadar. "Oh, iya Kak, mau pesen apa?" tanya Barista itu.

"Saya pesan Lemon Honey Semifreddo dan affogatonya 1 ya Mas," ucap Laura sambil tersenyum.

Barista itu pun tersenyum. "Baik kak saya ulang lagi pesanannya Lemon Honey Semifreddonya 1 dan Affogatonya 1, ada pesanan yang lain?" tanya Barista itu sambip tersenyum.

"Udah itu aja," jawab Laura.

"Baik, Kak atas nama siapa?" tanya Barista itu.

"Laura," jawabnya.

"Totalnya jadi 96 ribu rupiah, pembayarannya pakai kartu atau cash?" tanya Barista itu.

"Cash aja," jawab Laura sambil tersenyum.

Barista itu pun membuat struknya dan memberikannya kepada Laura.

"Ditunggu ya Kak, nanti kita panggil dan antarkan," ucap Barista itu yang dari tadi tersenyum.

Laura pun kembali ke tempat duduknya.

"Kei, cewek tadi yang mesen cantik banget coy," ucap salah satu teman Vito. Iya, Barista tadi yang melayani Laura bernama Keifan, dan temannya yang bernama Lion.

Lihat selengkapnya