Capella : The Raksaka Of Nitara

Aurend Cancer
Chapter #9

Line 09

"Tentu, Nona," Jawab anak itu dengan senang hati.

"Nona cantik seperti bunga ini. Boleh aku tahu nama Nona?" Tanyanya.

"Oh, maaf. Namaku Esita. Kalau Nona?"

Wanita tersebut tersenyum pada Esita. Dia mengelus lembut rambut Esita dan menjawab pertanyaannya.

"Namaku.."

[ Present ]

Tampak seseorang berdiri diantara bunga-bunga. Dia adalah Esita, seorang anak laki-laki yang suka sekali menanam dan merawat bunga. Dengan senyuman, ia pandangu setiap tangkai bunga di hadapannya.

"Akan aku lakukan.. Akan aku lakukan tugasku.. Nona." Ucapnya memetik dan mencium salah satu bunga. Angin bertiup kencang, menerbangkan setiap kelopak bunga yang gugur dari tempatnya.

❇❇⚪❇❇

Capella meletakan kotak penuh bunga diatas meja. Kemudian dipilahnya bunga-bunga tersebut sesuai dengan warna bunga masing-masing. Putih dengan putih, merah dengan merah, kuning dengan kuning, orange dengan orange. Dan didalam kotak, tersisa satu tangkai bunga yang berbeda. Bunga tulip berwarna biru yang terlihat mencolok diantara warna bunga lainnya.

Lihat selengkapnya