"Sada ada di dalam." Ujar Asha pada Mahesa.
"Kalau begitu tunggu apa lagi, ayo kita masuk saja." Sahut Capella yang berada di belakang Mahesa. Asha melihat seorang petugas patroli menuju ke arah mereka. Sebelum terlihat oleh petugas, Asha menarik tangan Mahesa dan Capella menuju sebuah pos yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri. "Maaf nona."
"Tunggu, Asha! Apa yang kau lakukan?" Tanya Capella bingung karena ditarik tiba-tiba oleh Asha.
"Akan ku jelaskan setelah petugas itu pergi," Jawab Asha. Sementara Mahesa hanya diam mengikuti kondisi sekitar.
Asha membawa mereka bersembunyi dibalik pos kecil. Dia memperhatikan arah petugas tersebut berpatoli. Para petugas yang mengawasi perbatasan kota dan hutan lindung memiliki teknik pertahanan. Sebuah energi tipis yang bisa menghentikan gerakan siapapun yang melewati energi tipis tersebut.
Walau kecil kemungkinan mereka terjebak, akan merepotkan jika harus berhadapan dengan para petugas serta hukum. Selang beberapa waktu, petugas dihadapan mereka pergi ke arah sebaliknya. Asha menunggu hingga cahaya dari senter petugas tidak lagi terlihat. "Haaahh..." Asha menghela nafas lega.
"Maaf karena menarik Nona seperti tadi." Ucap Asha.