"Ini anime Detektive Conan. Ceritanya tentang Conan seorang detektif SMA yang tubuhnya jadi anak kecil karna di beri racun oleh sindikat misterius."
Fika memulai pembicaraannya setelah pulang sekolah. Mereka berdua sekarang sudah berada di kamar Fika dan sama-sama rebahan di kasur Fika yang lumayan besar.
"Sebetulnya gue nggak begitu tahu anime, ini punya sepupu gue yang di Surabaya. Waktu dia nginep, Flashdisknya ketinggalan. Pas banget kan? Sini mana laptop lo?!"
Fika mengambil laptop Rena yang berada di dalam tas Rena.
"Belum menarik sih," ucap Rena sesaat Fika sudah memperlihatkan anime itu.
"Harus menarik. Karna cara ini lo bisa deket sama Galen. Ada komiknya juga, nanti kalau kita ke toko buku beli komiknya juga, oke?"
Rena mengangguk-angguk saja dan meraih ponselnya yang berada di dalam tas ransel warna biru langit miliknya.
"Password wifi lo belum ganti, kan?"
"Belum. Kebiasaan lo kalau ke rumah gue!"
"Gue males beli kouta. Enakan gue numpang wifi di rumah lo aja atau kalau di rumah gue pake wifi tetangga gue aja yang nggak pernah di password. Kalau ada yang gratis kenapa gue harus ngeluarin duit."
Rena nyengir sementara Fika menggeleng-geleng melihat kelakuan sahabatnya itu yang sangat tidak bermodal.
"Fika!!"
Teriakan Rena yang sangat tiba-tiba, membuat Fika ikut melihat layar ponsel Rena yang membuatnya kini melotot melihat isinya.
"What? Sama siapa nih Galen?"
"Mana gue tahu! Ceweknya madep belakang sih, gak kelihalatan siapa." Rena terus manyun.
Di foto berfilter hitam putih itu memperlihatkan Galen dan cewek berpostur tinggi-kurus, berambut panjang bergelombang di ujung rambutnya, sedang berdiri di balkon bersama Galen. Galen menoleh ke kamera ala-ala candid, sementara cewek itu tidak menolehkan wajahnya.
Foto yang baru saja di upload itu mulai banjir love dan komentar. Ada beberapa teman Galen yang Rena kenal mulai menggoda Galen karna ia mengupload foto bersama cewek di susul banyaknya fans-fans Galen di SMA Harapan yang mulai berkomentar menuliskan patah hati melihat foto itu.
"Tumben banget dia upload begini, biasanya dia itu kalau upload foto-foto langit atau pemandangan alam. Jangan-jangan ini Siska? Berarti dia benaran pacaran sama Siska?"
Rena menarik pundak Fika dan bersandar sedih pada temannya itu. Mulai sok dramatis dan uring-uringan kayak anak kecil minta di beliin Tayo.
Fika menepuk kepala Rena pelan, "Ini bukan Siska, Siska kan rambutnya sebahu, cewek di foto ini rambutnya panjang dan lo jangan sedih dulu bisa jadi ini bukan pacarnya Galen."
"Apaan? Ini udah jelas."