Sepulang dari sakura matsuri Rena dan Fika mampir ke toko buku. Niatnya mereka berdua mau membeli komik detektif conan dan juga novel disana.
"Novel ini baru terbit aja udah best seller,"
Ucap Fika sambil mengambil novel di salah satu rak. Sedangkan Rena masih mencari komik detektif conan yang ingin ia beli sebagai penunjangnya untuk bisa dekat dengan Galen.
"Lo sekalian beli novel juga nggak?"
"Nggaklah Fik, kalau gue beli novel juga duit gue habis. Lo kayak nggak tahu gue aja."
"Irit bin pedit?"
Fika tertawa membuat Rena protes. Kini pandanganan Rena mengarah pada jendela toko buku yang kini basah.
"Yah... Fik, Hujan."
"Tenang. Kita, kan naik taksi jadi nggak kehujanan."
Jawab Fika santai, ia kini sedang membaca blurb novel yang ia genggam.
"Fik, Itu bukannya Galen sama Nanda?"
Rena berseru, menggoncang tubuh agak gemuknya Fika membuat cewek itu berdecak sebal tapi akhirnya ikut melihat keluar jendela juga.
"Iya, itu Galen."
Galen terlihat sedang meneduh di bawah pohon dekat toko buku ini bersama Nanda. Mereka berdua kini sedang mengobrol tidak lama Nanda menaiki taksi meninggalkan Galen.
"Loh, Nanda nggak pergi sama Galen? Nanda mau pergi kemana?
"Mana gue tau!" Fika mulai ngegas.
"Eh, Gue punya ide, Ren!" Seru Fika lagi sambil nyengir.
Rena menyipitkan mata curiga. Kalau Fika sudah seperti ini biasanya idenya pasti gila.
"Kita jalanin misi kita lagi. Biar kayak di drama korea, lo deketin Galen terus kasih dia payung."
"Payungnya? Mana bawa payung gue."
"Tenang, gue bawa." Fika mengeluarkan payung berwarna pink dari tas ranselnya, "Gue selalu sedia payung. Nah sana gih samperin Galen!"
Fika memberikan payung itu kepada Rena. Rena menatap payung itu sesaat.
"Tapi Galen, kan udah punya Nanda. Sesukanya gue sama dia, gue nggak mau jadi pecakor."