"Salah, salah! lo lenturin deh badan lo, ini si lebih mirip kayak orang-orangan sawah ketiup angin!"
Fika berdecak. Mungkin sudah kesepuluh kali. Terlihat dari wajahnya sangat kesal apalagi Bintang yang ingin memaki Fika tapi sekarang ia tau dia berada di posisi butuh Fika.
"Terus gue harus lenturin gimana?" Tanya Bintang menahan diri untuk tidak marah.
"Lenturin, Bintang!"
"Gimana lenturinnya? Gue harus berendem minyak tanah biar luntur gitu, hah?"
Bintang mulai hilang kendali sementara Fika tidak peduli, ia kembali menunjuk dan menyetel kembali dance practice BTS - SAVE ME dan mulai menyuruh Bintang melakukan gerakan seperti di Video.
Fika sendiri sebetulnya sengaja memilih dance ini. Dance yang terbilang sulit untuk pemula seperti Bintang, tapi memang itu tujuannya. Dia ingin mengerjai Bintang.
"Ayo mulai lagi!"
"Iya, iya bawel!"
"Apa lo bilang? Oke, gue pulang!"
"Iya, iya, Fik!" Bintang menahan kesalnya dan mulai mengikuti arahan Fika.
Rena yang duduk di teras hanya tertawa memerhatikan pertengkaran itu. Ia mengeluarkan ponselnya, jenuh juga melihat Bintang yang bebal tidak bisa-bisa.
Ia menonton youtube mencoba menghapal lirik lagu band kesukaan Galen. Meskipun sampai sekarang ia masih belum menyukai, hanya beberapa lagunya yang ia suka, tapi tetap saja alirannya sangat berbeda dengan dirinya. Tapi Rena tidak peduli, menurutnya ini bagian dari perjuangannya.
"Ayolah, Bin! Lo niat gak sih?"
"Niatlah! Cuman ini tuh susah!" Protes Bintang.
"Ya kalau mau gampang lo dance entah apa yang merasukimu, aja sana!"
Rena yang semula baru mau mengklik video kini terbahak mendengar Fika, membuat Bintang melotot kearah sepupunya itu yang malah tertawa diatas penderitaannya.
"Fokus, Bin!"
"Iya, iya."
"Gue pulang kalau lo masih gak bisa! Lagian gue gak di bayar lagi, gak ada yang gratis di dunia ini!"
"Bawel! Nanti gue beliin Album kpop."