Cara Mendapatkan Cogan (C.M.C)

STORYIMNIDA
Chapter #19

Fakta

"Paket!"

"Ncang! Ada paket."

Teriak Bintang dari atas genteng dengan sangat tidak sopan kepada Nyak Rena. Nyak yang berada di warung sembako akhirnya masuk ke perkarangan rumah dari pintu yang tersambung dengan warung menuju rumahnya.

"Paket buat siapa, mas?"

Tanya Nyak setelah sudah berada di depan gerbang menemui pengantar paket yang membawa paket berbungkus plastik hitam.

"Renata Dinanti, Bu."

"Rena?" Nyak nampak berpikir. Selama ini anaknya tidak pernah belanja online seperti ini.

"Paket apa?" Tanya Nyak lagi pada pengantar paket.

"Skincare, Bu."

"Skincare?" Alis Nyak bertaut. Setau Nyak, anaknya itu juga tidak pernah pakai skincare.

"Iya, Bu."

"Oh yaudah, makasih, Mas."

"Ini belum bayar, Bu."

"Hah?" Nyak Rena yang semula ingin balik kanan, jadi kembali menghadap si pengantar paket lagi.

"Ini COD, Bu. Semuanya jadi 200.000."

"Buset dah bener-bener si Rena!"

Nyak hanya bisa menggerutu. Mendengar nominalnya saja sudah bikin naik darah. Pikirnya, itu sama saja kayak belanja buat sebulan.

"Makasih, Bu,"

Ucap pengantar paket setelah Nyak sudah membayar.

"Assalamu'alaikum. Nyak? Itu paket Rena, kan?"

Rena yang baru saja datang langsung menyambar paket yang di pegang Nyak.

"200.000 cuman beli ginian?"

"Pakai uang Rena kok, Nyak. Nanti Rena gantiin."

Nyak berdecak, "Sejak kapan lu pake skincare? Mandi aja jarang lu segala pake skincare!"

Rena memutar bola matanya malas. Baru saja dia datang, Nyak sudah menyemburnya dengan kata-kata menyebalkan lagi.

"Nih paketnya, jangan lupa gantiin duit Nyak."

Rena mengangguk patuh. Sementara Nyak kembali ke warung lagi masih mendumel karna skincare harganya sama dengan uang belanja sebulannya.

"Woy! Ke atas cepet!"

Bintang berteriak membuat Rena spontan mengadah ke atas dan memberi kode 'Oke'. Rena segera naik ke atas, duduk di samping Bintang yang seperti biasa memeluk kedua lututnya.

"Paket apaan tuh?"

"Skincare."

"Skincare?"

"Iya. Tadi gimana latihannya?"

"Buruk!"

Rena terkekeh melihat muka Bintang yang kini manyun.

"Gue belum bisa-bisa dan si pelatih amatiran itu kerjaannya ngomel-ngomel mulu. Gue rasa dia sekalian ngerjain gue deh, dendam karna dulu gue sering bully dia alay suka kpop."

Rena tidak menanggapi dia hanya tertawa pelan.

"Lo gimana?"

"Gimana apanya?"

"Perkembangan lo deketin cowok itu?"

"Oh... Gue juga lagi berusaha. Gue ngikutin saran lo. Belajar ternyata jadi menyenangkan, Bin."

Rena tersenyum senang.

"Namanaya siapa, dah gue lupa? Gue juga kepo Instagramnya apa? Gue penasaran cowok yang lu suka."

"Lo udah tahu kok, lo pernah lihat dia."

"Pernah lihat? Kapan? Dimana?"

"Lo inget ngggak, waktu gue hampir jadi korban kecelakaan?"

"Tentu aja gue inget! Karna kejadian itu, sepeda baru gue remuk, itu gara-gara lo!"

Rena terkekeh mengingat kejadian itu.

Lihat selengkapnya