"Muka lo sekarang putihan Ren." Bunga berseru, menghampiri Rena sambil mendorong bangkunya mendekati tenpat duduk Rena.
"Iya, sih sekarang lo putihan. Pakai apa?" Teman sebangku Bunga, Yuna juga ikut berseru penasaran.
"Gue pakai krim XX."
"Oh yang di pakai Irna itu ya?"
Rena mengangguk mengiyakan pertanyaan Bunga dan Yuna. Mereka berdua kini kembali ke tempat semula dan mulai mengobrol tentang krim XX itu.
Rena yang mendapat pujian putihan tersenyum senang.
"Besok pulang latihan dance kita main timezone, yuk?"
Fika yang sedari tadi tidur kini sudah terbangun sambil mengucek-ucek matanya.
"Oke!" Rena mengangguk semangat. Karna terlalu banyak eskul dia merasa sangat kelelahan jadi ia pikir ini bisa jadi hiburan.
"Selamat pagi anak-anak,"
Sapa Bu Tantri setelah sudah memasuki kelas X-4.
"Pagi, Bu." Semua murid kompak menjawab.
"Hari ini ibu akan membagikan hasil ulangan minggu lalu. Ibu akan memanggil kalian satu persatu."
Rena menghela napas. Dia sudah pasrah, nilai matematikanya dari dulu selalu jelek. Meskipun dari kemarin-kemarin dia sudah semangat belajar dan merasakan belajar ternyata bisa menyenangkan, tapi urusan nilai dia masih tidak yakin kalau akan dapat bagus.
"Renata Dinanti."
Suara nyaring Bu Tantri membuat Rena cepat-cepat maju ke depan. Dia tidak mau melihat nilainya, dia mengambilnya dengan muka lesuh.
"Selamat, Ren,"
Ucapan Bu Tantri membuat Rena menoleh bingung.
"Biasanya kamu dapet 20, sekarang 75. Masih belum bisa di katakan bagus. Tapi ini peningkatan."
Bu Tantri tersenyum, membuat Rena melihat kertas ulangan miliknya. Rena tersenyum sambil berjalan kembali ke bangkunya. Fika ikut tersenyum dan bertepuk tangan pelan menyambut sahabatnya.
Cleo yang duduk di barisan agak jauh dari Rena memandang Rena dengan tatapan tidak suka.
🌸🌸🌸
"Lagi nonton apa?"
Rena menoleh. Galen di sampingnya sedang melihat apa yang dia tonton. Rena diam-diam tersenyum lagi-lagi kebetulan bertemu. Dalam hati Rena bertanya-tanya apa Galen menyadari perubahan warna kulitnya?
"Lo suka detektif conan?"
"Nggak---eh iya, suka banget." Rena berdusta.
"Kebetulan ya... lo juga suka band yang gue suka. Anime kita juga sama."
"Hehe iya." Rena tampak kikuk.
"Lo ngapain disini?"
"Gue lagi nungguin ketua eskul lukis."