Cara Mendapatkan Cogan (C.M.C)

STORYIMNIDA
Chapter #29

Sahabat dan Pertanyaan

"Mi, nih!"

Rena yang baru datang langsung memberikan kertas yang terlipat kepada Fahmi yang sudah duduk di bangkunya.

"Oke, thanks, Ren. Hoi gaes yang belum ngumpulin buruan kasih ke gue!"

Fahmi berteriak kencang membuat seisi kelas mengiyakan perintahnya. Tanpa Rena sadari, Fika memerhatikan Rena. Cewek itu tersenyum melihat sahabatnya sudah mengumpulkan.

Selamat! Lo udah menemukan bakat lo, Ren. Good luck.

🌸🌸🌸

Bel istirahat berbunyi. Fika masih bersikap seperti kemarin kepada Rena. Sekarang saja Fika pergi duluan meninggalkan kelas tanpa mengajaknya.

"Gue lihat lo kemarin ngobrol sama Galen? Jadi sekarang udah bisa deket sama Galen? Mentang-mentang sekarang nilai lo udah bagus dan lo udah putihan jadi ngerasa sok cantik lo, deketin Galen?"

Cleo tiba-tiba mencegat Rena yang baru saja berdiri ingin keluar kelas. Rena tidak menanggapi, dia memilih berlalu dari hadapan Cleo tapi Cleo mencegat langkah Rena dan menarik masker cewek itu dengan kasar.

Cleo tertawa sinis, "Lo pakai krim yang di pakai Irna juga, ya?"

Rena mengambil maskernya yang di pegang Cleo berusaha memakainya lagi tapi Cleo menghalanginya.

"Wah, Ren, sekarang muka lo jadi kayak gini, ya?"

Cleo sengaja berucap dengan kencang, membuat murid-murid yang masih ada di kelas atau yang hendak keluar kelas menoleh ke arah Rena.

Semua langsung berbisik-bisik menatap Rena. Rena menatap tajam Cleo yang kini tersenyum senang. Rena memilih pergi dari kelas dan memakai kembali masker itu. Mengabaikan teman-teman sekelasnya yang terus memerhatikkannya.

"Cleo! Lo udah keterlaluan apa masalah lo sama Rena, hah? Kenapa lo terus usilin dia?"

Tanpa Rena sadari, Fika dari tadi melihat dari jendela apa yang Cleo lakukan pada sahabatnya itu. Saat Rena berlari keluar kelas, Fika langsung masuk dan menghampiri cewek berponi itu.

"Apa urusan lo, Fik? Gue lihat lo berdua kayak saling menjauh. Lagi marahan, ya? Terus kenapa masih sok peduli?"

"Karna Rena sahabat gue, sampai kapan, pun dia tetap sahabat gue! Lo jangan ngusik sahabat gue terus!"

Cleo malah menyeringai mendengar ucapan tegas Fika. Mereka berdua sekarang jadi pusat perhatian seisi kelas.

"Gaes, nggak sepantesnya kalian meledek Rena hanya karna mukanya korban dari krim bermerkuri. Coba bayangin kalian di posisi Rena. Kalau kalian punya hati kalian nggak akan ngomongin Rena dari belakang kayak gini, kecuali kalian punya sifat jelek kayak cewek di depan gue!"

Ucapan sarkas Fika membuat Cleo marah. Ia berniat menampar Fika itu, tapi Fika dengan cepat mencegahnya.

"Lo tau, kan hukum timbal balik? Kalau lo buat kebaikan lo akan dapat kebaikan itu dan kalau lo buat kejahatan lo juga akan dapat hal yang sama. Jadi berhenti ganggu sahabat gue!"

Fika meninggalkan Cleo yang nampak begitu kesal. Sekarang Cleo yang kini jadi pusat perhatian seisi kelas.

Lihat selengkapnya