Galen memandangi langit-langit kamarnya. Ia masih terus mengingat apa yang di tanyakan Rena padanya saat di perpustakaan. Untung saja bel masuk berbunyi, dia punya alasan untuk segera balik ke kelas dan mengabaikan pertanyaan cewek itu.
Galen menyesali telah mengucapkan kata-kata yang membuat Rena bertanya. Awalnya ia memang ingin Rena menyadari dia adalah teman masa kecilnya. Tapi disisi lain Galen juga takut jika Rena menyadari. Galen takut Rena sudah berubah, dia akan menjauhi cowok itu yang mempunyai penyakit asma.
Dret...
Terlihat di layar, Nanda menelpon. Galen segera mengangkat dan Galen sudah mengetahui apa yang ingin ditanyakan cewek itu.
"Iya gue ketemu Rena lagi di perpustakaan."
"Terus lo udah bilang lo teman kecilnya? Atau lo cuman ngasih kode doang kayak kemarin?"
"Hm.."
Gumaman Galen membuat Nanda disana mengomel.
"Gue udah bilang, kan? Terus terang aja! Jangan bilang lo masih takut?"
"Jujur aja masih."
"Ketakutan lo itu harus lo hadapin."
"Lebih baik Rena nggak tahu, jadi dia terus ada di dekat gue."
"Justru lo harus jujur buat dia tetap berada di dekat lo. Rena udah jujur sama dirinya sendiri dan orang lain kalau dia nggak suka musik rock atau anime. Jadi sekarang lo juga harus jujur sama diri lo sendiri dan orang lain."
Galen terdiam sesaat. Apa yang Nanda katakan ada benarnya juga.
"Len, lebih baik lo jujur. Dengan begitu hidup lo akan lebih lega."
🌸🌸🌸
Galen menunggu Rena datang ke perpustakaan seperti kemarin. Tapi 5 menit setelah bel istirahat berbunyi cewek itu belum terlihat juga.
"Lo nunggu, Rena?"
Seorang cewek berponi yang tidak Galen kenali duduk di sampingnya. Galen menaikan alisnya, tanda bertanya sinis dengan cewek ini yang tiba-tiba bertanya.
"Gue Cleo, teman sekelasnya Rena."
Galen mengangguk-angguk. Wajahnya dingin seperti biasa, "Terus, kenapa lo nanya kayak gitu?"
"Lo emang nungguin dia, kan?"
"Kalau iya, kenapa? Kalau nggak, kenapa? Apa urusannya sama lo?"
"Jelas ada," ucap Cleo sambil tersenyum sinis membuat Galen menyipikan matanya curiga dengan arah percakapan mereka.
"Lo harus tahu kenapa Rena mendekati lo. Bukan karna dia suka sama lo, tapi karna taruhan sama gue. Dia bilang, kalau dia akan jadian sama lo 3 bulan lagi, apa yang dia lakuin itu cuman buat ikutan famous kayak lo."