"Selamat ini buku yang ketiga!"
Fika berseru menghampiri Rena yang baru saja selesai bertemu dengan Fansnya. Hari ini Rena ada meet and great di Cafe Kahvila. Bukan hanya Fika yang datang tapi Bintang yang sudah pulang dari Korea hari ini juga datang.
"Traktir dong!" Bintang menyikut Rena memberi kode, "Gue denger-denger Cafe ini makanannya enak."
"Makan mulu lo, Bin, pikirannya." Rena menyentil cowok itu yang kini cuman bisa manyun.
"Kita cari tempat duduk, yuk?"
Mereka bertiga berjalan mendekati tempat duduk Cafe ini, mereka memilih tempat duduk dekat jendela yang memperlihatkan tanaman-tanaman hias yang di susun pemilik Cafe dengan sangat rapih.
"Nanda kemana?"
Rena bertanya setelah mereka bertiga sudah memesan makanan.
"Nanti juga datang. Nyusul," Jawab Fika sambil melirik Bintang yang kini tersenyum.
"Tumben, biasanya lo bertiga datangnya kompak."
"Nanda ada urgent bentar." Bintang menjelaskan.
"Hai, guys!"
Suara Nanda terdengar. Bintang dan Fika tersenyum sambil saling menyikut menatap Nanda. Rena menoleh ke arah cewek itu hendak protes karna tidak biasanya dia tidak telat datang seperti ini.
"Nan, kemana aja lo--Galen?"
"Rena?"
Rena dan Galen sama-sama terkejut. Nanda sekarang berdiri di samping Galen. Cowok itu sudah banyak berubah. Dia terlihat jauh lebih dewasa dengan kumis tipis. Tapi dia tidak berubah, masih terlihat tampan dan semakin keren.
Galen yang menatap Rena tidak percaya cewek itu banyak berubah. Kini Rambut Rena panjang yang ia ikat ponytail. Rena terlihat dewasa dengan riasan yang sangat cocok dengan kulitnya yang sawo matang.
"Kejutan!" Nanda tersenyum memecah keheningan di antara Rena dan Galen.
"Duduk, Len!"
Bintang menyadarkan Galen dari lamunannya membuat Galen dan Rena kini salah tingkah berada di meja yang sama.
"Fik, anterin gue ke toilet, yuk?" Nanda mengedipkan matanya, Fika tersenyum mengangguk mengiyakan.
"Gue ikut,"
Ucapan asal Bintang membuat Nanda dan Fika protes.
"Duh! Maksud gue, gue ikut ke toilet tapi toilet cowoklah."
Bintang segera menjelaskan setelah mendapat tatapan maut dari kedua cewek itu.
Setelah kepergiaan mereka bertiga, Galen dan Rena saling menunduk.