Sebelum matahari menyinari bumi, Caramel sudah bangun dan menunaikan ibadahnya sebagai umat muslim. Setelah melaksanakan ibadah Caramel turun kebawah dan menyiapkan sarapan untuk mama tirinya. Sudah setahun lebih Caramel mencoba bertahan menghadapi segala tingkah menyebalkan dari mama tirinya.
Keluarga Caramel bukan keluarga dari kalangan biasa, bahkan ada beberapa pembantu dirumah tapi tetap saja mama tiri nya menjadikannya babu. Papa Caramel seorang arsitek yang cukup terkenal dan memiliki jadwal yang sangat padat sehingga melupakan putrinya itu.
Setelah selesai dengan semuanya Caramel bergegas pergi kesekolah karena tidak ingin terlambat. Sekitar 20 menit menempuh perjalanan caramel tiba disekolah.
Sesampainya di sekolah Caramel langsung masuk ke dalam kelas dan hampir berteriak karena suara mengejutkan dari azriel.
"Morning princces" sapa azriel teman sekelas caramel yg selalu menggoda caramel setiap hari. Caramel membalas dengan tatapan tajam kearah Azriel menahan kesal.
"Santai aja kali Car matanya" Ucap azriel
"Berisik lo" Sahut Caramel
Tidak lama sahabat Caramel yang bernama Luna datang
"Car lo tau ngga pulang sekolah nanti ada pertandingan basket di tribun dan kita wajib nonton karena Arga yang bakal jadi kapten nya, keren kan?" Ucap luna antusias.
"Lo tau kan Lun mama tiri gue gimana? Lagian gue ga kenal sama tuh burung gagak, jadi gue nggak peduli !!" Jawab Caramel.
" Ya kan lo bisa bohong bilang aja mampir ke toko buku dulu,makanya pulangnya telat,car masa lo gk pengen sih nonton pertandingan antara si Arga sama musuhnya si Alex,ini tuh seru banget car!" Ucap Luna meyakinkan Cara
"Ahha,bener juga ide lo Lun" sahut Cara sambil menjentikkan jari
"Jadi lo mau nonton kan Car?" tanya Luna dengan wajah berbinar
"Yee siapa bilang gue mau nonton mereka,maksud gue ada benernya juga mendingan pulang sekolah gue ke toko buku aja" jawab Cara
Sedangkan Luna yang baru saja mendengar jawaban Cara menjadi sedih,sia-sia dia mengajak sahabatnya ini menonton pertandingan yang mendebarkan itu.
Bel masuk telah berbunyi,semua murid tampak duduk dengan rapi,tak lama Bu Ningsih guru Kimia yang terkenal killer datang.
"Selamat Pagi Anak-anak" Ucap Bu Ningsih suaranya memenuhi ruangan kelas
"Pagi Buu...." sahut murid2 dikelas berpura-pura bersemangat.
"Saya akan memberikan tugas untuk kalian,saya beri waktu 30 menit untuk mnejawab" ucap Bu Ningsih sambil menuliskan Soal di papan tulis.