Di sebuah kamar yang cukup luas dan ada beberapa miniatur transformer, Arga baru saja selesai mandi kemudian merebahkan tubuhnya ke kasur sambil mengingat kejadian sore tadi sambil tersenyum, baru kali ini ada wanita yang bersikap cuek dan tidak tertarik dengan ketampanannya.
Padahal selama ini Arga selalu digandrungi para wanita karena ketampananya. Dengan mudah Arga mendekati wanita mana yang ingin ia ajak kenalan,namun wanita yang satu ini sangat berbeda. Kemudian Arga mengambil ponselnya sambil mengetikan sesuatu
Arga : "Lagi ngapain?"
Arga mengirim pesan pada Caramel, dalam hati Arga berpikir mungkinkah Caramel akan membalas chatnya itu. Tak sadar kini matanya mulai terpejam
Tok..tok..tok
"Arga,buka pintunya nak" ucap seorang wanita yang tak lain adalah maminya Arga. Merasa tak ada jawaban ia membuka knop pintu yang ternyata tidak dikunci. Terlihat anaknya sedang tertidur.
Arga pun membuka matanya
"Eh, mami. Kenapa mi?" tanya Arga sambil bangun untuk duduk
"Bangun dong sayang,ada abang kamu datang" ucap maminya
"Bang Arkan?" tanya Arga
"Ya siapa lagi, masa Ucup, itukan tetangga sebelah" sahut maminya terkekeh
"Mami tunggu dibawah ya"ucap maminya lalu pergi meninggalkan Arga.
Diruang keluarga tampak seorang lelaki sedang menonton TV, orang itu adalah Arkan abangnya Arga.
"Kapan lu datang bang?" tanya Arga mengagetkan Arkan,kemudian ikut duduk disamping abangnya.
"Wey bro,kangen lu ya sama gue?" sahut Arkan bukannya menjawab pertanyaan Arga.
"Najis bang" sahut Arga
Ya begitulah kelakuan keduanya,Arkan sangat menyayangi Arga begitu juga sebaliknya. Kala sedang libur kuliah,Arkan akan pulang kerumah. Arga berjalan ke dapur berniat mengambil minuman soda didalam kulkas.
"Masak apa mi, ko banyak banget?" tanya Arga pada maminya yang asyik menggoreng Ayam
"Iya dong sayang, kan malam ini acara makan malam keluarga kita sama Alex, soalnyakan mama papanya Alex baru pulang dari Hongkong, kita juga udah lama gak ngumpul" Jawab mami
Mendengar nama itu Arga menggeram, ya tidak ada yang tahu disekolah bahwa Alex adalah sepupu Arga. Dan malam ini mereka akan makan malam bersama,sudah pasti membuat Arga muak.
"Arga keatas dulu mi" ucap Arga
"Tapi nanti jangan lupa turun makan malam ya" peringat maminya,namun Arga tidak membalasnya.
***
Disebuah meja makan yang lumayan besar,semua sudah berkumpul. Tampak Arga tidak berselera makan bersama Alex.
"Gimana kalian sekolahnya?" tanya Papi Arga menanyakan Alex dan anaknya Arga
"B aja pi " jawab Arga.
"Baik ko om" sahut Alex
"Seharusnya kamu bisa belajar dari Alex, Ga" tiba-tiba ucapan papinya itu membuat Arga berhenti mengunyah makanannya.
Alex hanya tersenyum,membuat Arga jijik.