Hari ini merupakan masanya untuk kelas 10 dan 11 sedang melakukan ujian akhir semester. Sementara, Shaka sedang bersiap untuk ujian untuk masuk ke salah satu universitas keinginannya.
Dalam proses belajar kali ini, Shaka sangat excited. Karena, orang yang akan membantunya belajar kali ini bukan Arsen atau guru les nya, melainkan Najla.
Sebelum Najla datang untuk membantu Shaka, ia harus menyiapkan mental dan kesabaran yang tinggi. Untuk jaga-jaga siapa tau Shaka akan bertingkah, tidak ada yang tau bukan apa yang akan dilakukan oleh Shaka? Tidak ada salahnya juga ia berjaga-jaga.
Najla memilih belajar di salah satu cafe, karena jika Najla memilih perpustakaan kota. Sepertnya Shaka akan benar benar terlelap dengan nyenyak. Jadi, Najla memilih cafe. Semoga Najla tidak salah memilih tempat dan semoga perhatian Shaka tidak buyar.
Najla hanya membatu Shaka dalam bidang studi dasar seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika. Najla akan memulai dengan pelajaran matematika, agar ketika Shaka lebih kritis saat menjawab soal Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia.
“Mau bahas bab yang mana dulu?” tanya Najla kepada Shaka, ia mulai membuka buku mencari topik yang tepat.
“Pesen minum dulu yuk?” tanya Shaka. Ia malah mengajak untuk memesan minuman.
“Yaudah, aku choco almond” ucap Najla.
Setelah Shaka dan Najla selesai memesan minuman, mereka mulai belajar.
“Mau bahas Aljabar?” tanya Najla.
“Kemarin udah sama Arsen,” jawab Shaka bangga.
“Kalo gitu masi inget sama trigonometri?” tanya Najla.
“Masih dong” jawab Shaka dengan bangga.
“Kalo cos 0o berapa?” tanya Najla mencoba memancing ingatan Najla.
“Lupa La, pokoknya antara 0 sama 1 kan? 0 kan? Apa 1? 0 fix aku yakin,” ucap Shaka. Najla agak kaget mendengar jawaban Shaka, ia belum membahas trigonometri. Najla hanya baru bertanya mengenai tabel sudut istimewa.
“Lah? Gini deh karena ini hapalan, aku kasi tau cara ngapalin nya. Hasil dari cos 0o kan 1. Huruf terakhir dari ‘cos’ kan ‘s’ “ ucap Najla sembari menunjukkan tabel sudut istimewa.Shaka mendengarkan ucapan Najla dengan seksama, sesekali mengiyakan.
“Nah ‘satu’ juga huruf depannya kan ‘s’. Kalo mereka digabungin jadi ‘cossatu’. Kamu kan tadi bingung cos 0o itu jawabannya nol atau satu, kamu liat aja huruf belakang ‘cos’ “ ucap Najla, sebenarnya Najla agak bingung bagaimana merangkai kata agar Shaka mengerti. Jadi, ia juga menjelaskan perkataanya di atas kertas.
“Hasil dari cos 0o kan kebalikan dari sin 0o, iya ga?” tanya Najla. Ia bertanya, untuk meminta respon Shaka. Memastikan orang dihadapannya ini masih mendengarkan.
“Iya. Kalo cos 0o hasilnya 1, berarti sin 0o hasilnya nol?” jawab Shaka.
“Betul, berarti hasil dari sudut 0o ada ‘cossatu’ sama ‘sinnol’ ok?” tanya Najla. Shaka menjawab dengan semangat, energinya masih full.
“Kalo tangen?” tanya Najla.
“Kalo kangen ya ketemu lah” ucap Shaka, ia menjawab pertanyaan Najla dengan mantap tanpa memikirkan nya lagi. Najla kaget mendengar jawaban Shaka.
“Kamu kangen aku La?” tanya Shaka.
“Tangen Ka, pake T” ucap Najla menegaskan ulang pertanyaan nya.
“Kalo tan 0o berapa?” tanya Najla, lagi.
“Banyak nya kek cintaku padamu,” ucap Shaka.
“Tak terhingga, kalkulator aja ga sanggup ngitungnya.” ucap Shaka mengeluarkan gombalnya.
“Tak hingga itu kalo tan 90o Ka,” ucap Najla.
“Oh salah ya?” ucap Shaka menyadari kebodohannya.
“Tan itu hasil pembagian dari, tadi sin 0o berapa?” tanya Najla.