Auristela Freya adalah seorang perempuan muda yang memiliki sifat sombong dan dingin. Selain itu dia memiliki sifat angkuh dan cuek pada sekitarnya. Dia lebih memilih untuk berdiam dibandingkan ikut campur masalah orang lain. Berlatar belakang keluarga besar dan berpengaruh. Sifat sombongnya semakin menjadi jadi. Tidak hanya itu saja, bahkan dia memiliki sifat yang sangat manja. Maklum saja dia adalah anak tunggal dari pasangan Jovita dan Devan.
Jovita meninggal setelah beberapa menit melahirkan Auristela. Sejak dia bayi, dia belum merasakan kasih sayang mama kandungnya. Memiliki papa bernama Devan Verian. Devan Verian adalah CEO di perusahaan Time. Semenjak Jovita meninggal, dia ingin menikahi wanita lain untuk dijadikan mama bagi Auristela. Dia tidak mau melihat gadis kecilnya tumbuh tanpa kasih sayang mama. Namun tidak ada satupun perempuan yang disukai oleh Auristela. Kasih sayang Devan pada Auristela sangat besar. Sehingga selama itu tidak membuah putrinya nyaman. Dia pasti tidak akan pernah melakukannya.
Tumbuh sebagai gadis remaja tanpa kasih sayang seorang mama memang menyakitkan. Kasih sayang seorang papa saja mungkin tidak cukup. Namun demikian Auristela masih merasakan kasih sayang neneknya. Neneknya menggantikan mamanya untuk merawat dirinya. Kasih sayang nenek mungkin memang besar. Namun kasih sayang nenek dengan mama memang berbeda. Setiap tahun, setiap hari ibu, Auristela Freya pergi ke makam ibunya untuk merayakan hari ibu bersamanya. Dia juga merasa sangat sedih tidak dapat merayakannya secara langsung. Tapi dia tetap menelan pahit pahit rasa sakitnya itu. Dia hanya berharap mamanya bisa bahagia di alam sana.