Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Pagi hari itu terasa sangat berat untuk Auristela. Saat sarapan pamannya yang sok baik itu meminta Auristela untuk mengizinkan Herson dan Lisa pergi bersamanya naik mobil Auristela. Sepanjang pagi sebelum berangkat sekolah pamannya bersikap sok baik terus. Sampai sampai membuat Auristela jijik. Pada saat sarapan pagi bahkan dia merasa sangat terganggu.
"Stela kan anak baik. Bagaimana kalau saudara saudaramu ikut dengan mobilmu?" Tanya pamannya sebari membujuk. Stela adalah nama panggilan Auristela. Untuk orang orang sudah mengenalnya cukup dekat. Kebanyakan memanggilnya dengan nama Stela. Dia tetap terdiam dan melanjutkan makannya itu.
"Sudahlah suamiku. Dia ini terlalu sombong. Untuk apa kamu memohon padanya sampai seperti itu?" Sahut tantenya sebari melirik ke Stela. Tapi tetap saja Stela bersikap acuh terhadap mereka. Dia tidak memperdulikan ucapan tak berguna mereka. Dia tetap lanjut makan sampai akhirnya Herson marah.
"Auristela Freya! Kamu pikir kamu siapa?! Mengabaikan kedua orang tuaku begitu saja." Maki Herson dengan nada bicara marah. Tapi tetap saja mau semarah apapun Herson, dia tetap diam.
"Aku sudah selesai makan." Kata Stela yang langsung merapikan tempat nya. Dia beranjak berdiri dari tempat duduknya. Ketika dia mau berjalan menjauh dari meja makan. Herson mengikutinya dan berteriak padanya.