“Jadi maksudmu kakakku menjualku untuk mengikuti perjalanan ini?” pertanyaan Carla dengan menyebut kakaknya sedang menjualnya memang tampak berlebihan, tapi tidak diposisi Carla karena ia justru kakaknyalah yang sudah keterlaluan menipunya.
“Itu…” Eun Ho sekarang bingung bagaimana harus menjawab gadis yang sekarang duduk di depannya ini. “Bagaimana jika kita makan dulu?”
“Aku tidak lapar!” bentak Carla tapi kemudian diikuti oleh perutnya yang tiba-tiba berbunyi meminta untuk diisi.
Demi menjaga hubungan baik, Eun Ho berusaha untuk menahan tawanya dan bersikap biasa saja. “Makan adalah ide yang tepat. Aku akan segera kembali.”
Carla hanya membuang mukanya ke arah jendela agar tidak terlihat lebih memalukan. Eun Ho langsung bangkit dari bangkunya dan mengambil sarapan yang bisa dipilih sendiri oleh tamu di hotel tersebut. Eun Ho yang tidak tahu selera Carla hanya mengambilkan makanan yang paling umum, roti, selai, dan kopi, sedangkan untuk dirinya sendiri ia mengambil nasi goreng, bacon dan beberapa burger berukuran mini.
Carla ingin mengomentari menu makanan yang dipilih Eun Ho tapi mengurungkan niatnya karena mengingat kejadian tadi yang memalukan.
“Aku tidak tahu menu makanan yang kau inginkan, jadi aku kira-kira mengambil makanan seperti yang orang barat makan.” Ucap Eun Ho sambil mengunyah makanannya.
“Dibandingkan diriku sepertinya kau yang lebih kelaparan.”
Eun Ho hanya menjawab dengan senyuman.
“Aku harus mengisi tenaga, karena setelah ini kita akan pergi ke suatu tempat.”
Carla meletakan cangkir kopi yang dipegang, “Aku ingin pulang.”
“Tapi, kau baru sampai dan akan memulai perjalanan-“
Carla langsung menyela. “Aku ingin pulang dan tidak ingin mengikuti perjalanan apapun yang kau maksud itu.”
“Kau baik-baik saja?”
“Apa maksudmu?” tanya Carla heran.
“Kau baik-baik saja? Mengapa kau terus meminta pulang? Perjalanan ini akan baik untuk proses pemulihanmu.”
Carla mengerutkan keningnya, “pemulihan? Apa maksudmu?”
“Perjalanan ini adalah perjalanan untuk memulihkan dirimu. Tidak hanya dirimu, tapi semua orang yang mengikuti perjalanan ini.”
“Pulih dari apa? Aku baik-baik saja, aku tidak sedang sakit atau apa pun itu.”
“Bagaimana dengan kematian ibumu?”
Carla membeku mendengar jawaban dari Eun Ho, “Bagaimana kau tahu tentang ibuku?”
“Tentu saja aku tahu, karena itu kau ikut perjalanan ini.”