“Kau sudah lebih baik?” Eun Ho mengulurkan segelas kopi hangat kepada Carla
“…” tidak jawaban. Carla kembali seperti seminggu setelah kematian ibunya, diam dengan pandangan yang kosong dan sangat mengkhawatirkan.
“Carla,” Eun Ho mengucangkan bahu Carla untuk membuatnya sedikit sadar.
“Apa?”
“Kau kembali menjadi zombie, kau tahu itu?”
Carla hanya memandang Eun Ho sebentar dan kembali memandang ke arah lain.
“Carla, kau tidak terus begini, ini tidak baik.”
“Aku sudah menerimanya, aku menerima fakta bahwa ibuku sudah tiada dan fakta juga bahwa aku tidak ada di sisinya saat ia pergi. Kau mau tau yang lebih buruk? Aku sudah menyakitinya dan ternyata itu adalah percakapan terakhirku dengan dirinya.”
“Ibumu pasti mengerti akan hal itu, beliau pasti tahu bahwa kau bukan sengaja melakukannya dan itu tidak menunjukkan kau bukan anak yang baik.”
Carla menoleh kepada Eun Ho, “tapi itu memberikanku luka. Aku takut sekarang, kembali ke kehidupan normal? Aku tidak yakin bisa melakukannya.”
Carla menunduk dan mulai terisak, “aku tidak kembali ke kehidupanku, semuanya akan kembali mengingatkanku. Aku menyakitinya karena pekerjaanku dan jika aku kembali rasanya semua kejadian itu hanya kembali berputar di dalam pikiranku. Aku tidak bisa.
Eun Ho menarik bahu Carla kembali tegak dan menghadapnya, “Carla, kau akan bisa melaluinya. Aku ada di sini untuk membantumu melaluinya.”
“Eun Ho, apa lebih baik aku mati saja?”
Ucapan Carla seperti petir di siang hari yang akhirnya bisa membuat Eun Ho terdiam membisu, tapi untungnya bukan hal yang aneh mendapatkan klien yang ingin menyerah ketika menjalani perjalanan ini, hanya saja biasanya tidak secepat ini.
Eun Ho tidak membalas apa-apa, ia hanya mengenggam tangan Carla dan mengelusnya lembut. Berusaha menyampaikan bahwa semua akan baik-baik saja, semua akan berjalan kembali normal, hanya butuh kesabaran dan terus melangkah.