Tahun bergulir begitu cepat. Masa sekolah dasar akhirnya bisa terlampaui juga. Keinginan orang tuaku untuk aku bisa bersekolah di sekolah unggulan harus pupus. Terlebih aku juga menyadari bahwa aku juga tidak cukup pandai.
Aku diterima di SMP 6. Kali ini sekolahnya agak masuk kota. Pergaulanku semakin luas. Aku menjadi gadis yang cuek pada semua pria, dan ramah pada semua wanita. Aku tak pernah takut akan perkelahian. Aku tak pernah takut akan ancaman. Jika aku punya kesempatan untuk menghadapinya, maka akan aku hadapi.
Pertama kali aku masuk sekolah, aku berada di kelas 7C. Rumornya itu adalah kelas anak-anak buangan dari pembagian kelas lain. Banyak laki-laki nakal yang ada di dalamnya. Dan hampir setiap hari aku bisa bertengkar dan berdebat hebat dengan mereka.
Hingga akhirnya aku dikenal dengan image yang buruk. Banyak pemuda yang takut dan benci kepadaku. Pernah suatu ketika temanku memukul kepalaku. Padahal aku sama sekali tak mengganggunya.
“Hei, apa maksudmu!” bentakku dengan suara keras.
“Hahaha.” Pemuda itu hanya tertawa mengejekku.
Aku segera mengejarnya.
*Plakk