Bab sebelumnya aku sudah mengatakan bahwa aku akan ke Jogja.Ya, alasannya adalah karena aku gagal masuk univeritas lewat jalur undangan. Sedangkan Bara, ia berhasil diterima di universitas surabaya jurusan musik, jurusan kesukaannya. Aku senang atas itu. Tapi, aku juga sedih karena aku harus berjuang lagi agar bisa masuk ke universitas.
Tujuanku adalah kuliah di Jogja. Sehingga, untuk pertama kalinya ayahku mengizinkanku keluar kota sendiri untuk ikut sebuah bimbingan masuk universitas. Aku juga sempat ikut tes kedinasan, tapi aku gagal di tahap dua. Aku menangis di pelukan ibukku saat ia mengunjungiku ke Jogja.
***
Dua minggu kemudian, hari raya. Bimbinganku diliburkan untuk sementara waktu. Aku segera memesan tiket kereta menuju Surabaya. Aku ingin merayakan hari raya di rumah.
Aku berangkat di keesokan harinya. Sehingga aku tiba di Surabaya saat siang hari. Ayahku yang menjemputku di stasiun.
Lusanya hari raya. Setelah sholat ied, kami sekeluarga saling bermaaf-maafan. Jujur, ini adalah kali pertamanya aku meminta maaf dengan penuh kesadaran dan ketulusan. Dulu aku merasa ini hanya sebuah formalitas belaka.
Aku mencium tangan ibuku dan memeluknya.