Aku sering memikirkan bagaimana kelak aku dewasa.
Ketika menemukan berbagai hal dalam kehidupan.
Bertemu bahagia dan kecewa untuk beberapa kali.
Bertemu dengan beberapa orang yang bersedia untuk mendengar dan didengar.
Berpapasan dengan orang-orang yang tidak terduga dalam hidup.
Menemukan arti kehidupan beserta isinya.
Belajar memaknai perjalanan menuju dewasa.
Bukan hal mudah memang.
Memunculkan kisah dalam ingatan.
Menyatukan cerita dan berbagi kisah yang dapat aku tuliskan.
***
Namaku Zerina Awan Alea. Sejak kecil aku dipanggil dengan nama Awan. Zerina artinya adalah seorang putri. Sementara nama Awan, menurut mama karena mamaku menyukai Awan. Oleh karena itu, aku dipanggil dengan sebutan Awan. Sesederhana itu. Papaku memiliki definisi lebih loas dari sekadar nama Awan. Menurut papa, Awan berada di langit dan itu artinya aku harus meraih impian setinggi langit. Sementara Alea adalah penggabungan nama dari kedua orangtuaku. Papa Ale dan mama Ratna. Bagiku, setiap nama memiliki sejarahnya masing-masing. Setiap nama adalah doa. Pikirku. Jadi, setiap nama yang diberikan kepada setiap anak, termasuk aku pasti memiliki arti sebaik-baiknya nama.
Tinggiku seratus enam puluh sentimeter dengan berat badan empat puluh lima kilogram. Kulitku berwarna kuning langsat dengan warna bola mata kecoklatan. Tunggu dulu. Ini bukan untuk seleksi pemilihan model, kan ? Aku tertawa. Rambutku hitam lurus sebahu dan warna kesukaanku merah muda dan biru. Ya, seperti Lagu Balonku, hanya saja hijau, kuning kelabu nya tidak termasuk. Mata pelajaran kesukaanku adalah Sejarah. Mungkin, menurut beberapa di antara kalian, sejarah merupakan pelajaran yang membosankan. Namun, bagiku tidak. Sejarah mengajarkan kita untuk menghargai masa lalu. Sebab, terjadi berbagai peristiwa dalam sejarah yang diwarnai rasa bahagia, sedih, loka, dan berbagai pesan moral yang dikisahkan merupakan proses belajar setiap manusia yang harus dihargai dalam peninggalan sejarah, baik dari manusia yang dikisahkan, maupun bagi para pembaca dan pendengarnya. Sejak kecil, aku suka dengan tulisan dan membaca. Aku suka dengan pelajaran yang membutuhkan daya ingat dan aku sangat suka mempelajari hal-hal yang baru. Kelak dewasa, aku ingin menjadi Guru Sejarah yang tidak hanya memberikan pendidikan kepada siswa, tetapi juga menjadi guru yang menyenangkan, karena aku tahu bahwa Sejarah bukan merupakan pelajaran yang membosankan. Bahkan, setiap kisahku dan kisahmu di masa lalu maupun masa sekarang yang akan diingat di masa depan pun merupakan sejarah nantinya.