Catatan Kehidupan

Akhmad rizkiannoor
Chapter #1

Lorong Tengah

Dalam hati berlari menuju langit mendapati diri ini terbaring tragis dalam hamparan pasir putih yang memerah. Sejenak kupandangi seberang angkasa dalam jarak penglihatan yang kecil mendengar suara nyanyian angin yang membelenggu pikiran dalam dan lebih dalam meresap kesegala arah aliran darah ini, entah mengapa hanya mengingat sebuah nama yang terkilas dalam benak yang samar membentuk kilauan cahaya redam kebringasan opini.

Skeptis bentuk argumentasi yang menginjeksi tiap bait kata yang terlontar dari mulut manisnya, ingatlah kawan janjimu akan menelanmu. Kepercayaan diri rendah harus dibuang dalam perjalanan ini hati terus berperan mendesain kehidupan dalam spektrum warna yang hitam dan putih, dunia adalah lapangan bermain yang luas.

Kaku membeku mencair, frustasi duduk membelakangi tembok dinding pembatas yang serasa besar. Diri ini kecil dihadapanMU menatap nanar pada semua yang lewat dalam batas penglihatan ini, memberikan peringatan yang benar pada mereka yang tersesat bukan ajaran moral sesaat.

Mulai melayang dalam penciptaan, kreasi skematik merekonstruksi tubuh ini menjadi lebih baik. Mendesain kehidupan, hati ini tetap berperan. terus berjalan dalam gelap tak henti-hentinya menatap langit menyusuri jejak bintang. Oh bulan hati siapakah malam ini yang akan kau lukis.

Lihat selengkapnya