Catatan Kehidupan

Akhmad rizkiannoor
Chapter #2

Tenggelam Bernafas

Terbangun dalam keadaan yang tak jauh berbeda dari sebelumnya namun berada dalam fase kesepian yang sangat gelap, biarkan diri ini menghilang dalam sunyi tak ada lagi cahaya yang mampu menyinari. Malaikat kecil itupun telah pergi tak ada lagi sang penyelamat yang menginjeksi hati dan pikiran ini menuju surga kebahagiaan abadi, hanya sepi hari-hariku ini berjalan hanya sepi.

Kembali menuju horizon cakrawala yang menenangkan pikiran hanya duduk menatap jauh kearah sinar matahari merah setengah tenggelam yang menyejukkan jiwa namun hanya sekejap perasaan itu akan hilang seiring hentakan waktu yang merupakan musuh paling hebat yang tak akan bisa kita takklukkan.

Hanya bisa duduk meringkuk tertegun tanpa kata menyaksikan sekumpulan manusia yang berbeda-beda. Pencarian ini tak akan berakhir aku masih menunggumu pelangi hingga hujan bintang yang berikutnya. Menulis catatan usang tanpa variabel kata yang manis, indah, dan puitis.

Lihat selengkapnya