Catatan Kelam Sang Pendosa

Oleh: Popy Novita

Blurb

Dokter di ruangan VVIP itu memeriksa pemindai medis yang melilit tubuh pasien. Pasien pemilik bisnis besar yang tengah meraksasa. Ken's Donuts. Dokter itu mencatat sesuatu. Memastikan semuanya baik-baik saja. Menoleh pada rekan kerjanya. Rekannya mengangguk pendek. Dokter itu melipat catatan kemudian keluar ruangan. 

Dua lelaki di luar ruangan berdiri bersamaan. Bertanya. Dokter mengatakan bahwa pasien semakin membaik. Progres yang menarik, setelah hampir tiga hari melewati masa kritis. Setelah sembilan hari tak sadarkan diri. Benar-benar kejutan. Berharap esok atau secepatnya, pasien akan segera siuman. 

Raga membiarkan Kenzie berjalan lebih dulu setelah dua dokter itu pergi. Kenzie masuk ruangan di mana Haura dirawat. Sudah terbiasa. Terbiasa dengan mengalah. Selama seminggu ini, Kenzie yang lebih dominan menemani Haura. Raga hanya menggantikan saat Kenzie ada keperluan. 

Raga menarik napas panjang. Tertawa miris menertawakan diri sendiri yang harus pura-pura biasa saja walau sejujurnya hati begitu terluka. Luka sebab lelaki yang dicintai Haura sesungguhnya kini kembali. 

Haruskah ia akan ikhlas melepaskan wanita yang sangat dicintainya?

Lihat selengkapnya