Catatan Senja

Denesa Ekalista
Chapter #24

24 - Sebuah Genggaman

Pada Sebuah Kisah

Pada sebuah kisah

yang membawaku melambung tinggi

ke atas cakrawala

Semua bermula pada jebakan yang tak diduga

Siapa sangka bisa menjelma kejutan indah penuh cerita

Impian yang dulunya hanya ilusi

Kini berhasilkan terealisasi

Kala lisan tak lagi mampu berbicara

Biarkan kata hati mewakili segalanya

Dibawanya terbang ke angkasa

Dalam langit penuh asa

Berkelana denganmu tak pernah terlintas di benakku

Menjadi untukmu jua tak pernah singgah dalam imajinasiku

Namun kini,

Kau hadir sebagai bentuk nyata pengisi ruang hatiku

Segala yang terukir akan menjadi sejarah yang tak terlupakan adanya

Memeluk diri yang digeluti rasa tak percaya

Walau semua yang terasa begitu aneh keberadaanya

Namun,

Ku tak ingin berdusta

Rasa itu benar-benar ada

Lantas,

Mungkinkah jika ku namakan ini cinta?

-Senja Augrey Leora

Senja masih terbaring di atas ranjangnya. Kala malam telah menyapa semesta. Cakrawala pun menghitamkan dirinya. Sunyi datang dengan sendirinya memeluk erat sang Senja. Ia masih asik mengutak-atik ponselnya, sesekali meng-stalk akun instagram Fajar.

Cerita hari itu benar-benar membuat rasa yang ada di dirinya bermetamorfosis. Dengan mudahnya berubah begitu saja. Namun, tidak bagi seorang Fajar, perjuangannya bertahun-tahun dan kini hampir saja berbuah. Pohon yang ia tanam beberapa waktu yang lalu, kini telah tumbuh dengan rindang. Salahkah jika ia memetik buahnya sekarang? Ku rasa tidak.

Senja membuka kontak whatsapp yang ia namakan "Cowok gak jelas" beberapa waktu yang lalu. Ingin ia ubah namanya, tetapi terlalu gengsi dengan dirinya sendiri. Senja baru saja mengetik "Hai" di kolom ketik. Namun, ia hapus kembali. Sudah siapkah Senja menerima kenyataan ini?

Berkali-kali Senja gagal mengirimkan pesan untuk Fajar, bahkan untuk sekadar mengucapkan terima kasih pun sulit baginya. Tiba-tiba sebuah pesan masuk yang bersumber dari Fajar. Kenapa ia bisa lebih dulu menghubungi? Apa dia menyadari bahwa Senja sempat mengetikkan sesuatu walau gagal mengirimkan kepadanya?

Hai, Senja.

Hmm.

Kenapa?

Istirahat, ya.

Gua tahu perjalanan hari ini sungguh melelahkan,

tapi gua berharap

semua ini bisa mengobati luka lama lo walau gua gak tahu apa itu."

Makasih, ya, udah bawa gua ke sana.

Jujur, gua senang banget bisa nikmati hari ini.

Asal bisa buat lo bahagia,

gua akan lakuin itu.

:)

Good night, Senja.

Have a nice dream.

Remember that stars always shining in the darkness.

Ily~

Fajar masih tidak menyangka Senja akan sehangat itu. Padahal, Fajar tak bermaksud apa-apa. Ia hanya ingin Senja pulih dari segala kemurungannya. Maka dari itu, ia membawa Senja ke tempat yang jauh agar ia bisa melupakan segala luka yang ada.

Masih

Masih...

Masih bercerita tentangmu

Kepada semesta yang mungkin saja

sudah bosan mendengarkannya

Masih...

Masih bercengkerama dengan ilusi

yang menggambarkan dirimu

Dengan segala bisikan suaramu

Masih...

Masih tentang lukisan dirimu

yang terlukis indah dalam benakku

Tak terhapus sedikit pun dariku

Masih...

Masih terdengar alunan suaramu

Lihat selengkapnya