Catch You Later!

Indah F. Wahyuni
Chapter #28

Chapter 28

Chapter 28


Aku baru saja memasuki kamar setelah dari menjemput Amara dari stasiun saat HPku berdenting. Ada pesan dari Galih.


Hai Juli.

Semoga kabar kamu baik-baik saja.

Maaf saya mengirim pesan ini tiba-tiba. Saya ingin mengajak kamu untuk pergi ke toko buku dan makan sushi besok siang untuk merayakan selesainya project kamu. Nanti kita juga bisa mampir ke bakery. Apakah kamu bisa dan berkenan?


Tanpa sadar, bibirku menyungging senyum saat membaca pesan yang terdengar resmi ini.

Amara yang baru saja masuk ke dalam kamarku sambil mendorong kopernya menangkap mukaku yang kemerahan sembari tersenyum simpul.

“Hayo! Lagi baca apa lo!”

Buru-buru kusimpan kembali HP ke dalam kantong jaket.

Amara mengusap dahinya yang berkeringat. Lalu berkacak pinggang. “Heh, Jul. Ini gue udah perhatiin dari lama tapi gue diem-diem aja. Selama kita nulis bareng lewat Zoom, kadang-kadang lo senyum-senyum terus, Jul. Awalnya gue pikir lo cuma senyum biasa ke barista atau orang asing di kafe yang biasa lo datengin. Tapi gue yakin bukan. Soalnya senyum lo itu udah kayak pas gue senyum lihat Bang Yanto aja. Gue yakin orang yang ngirim pesan ke lo barusan itu orang yang sama dengan yang bikin lo senyum di kafe!” tebak Amara tanpa basa-basi.

“Apa sih.” Aku berkelit menyembunyikan muka. “Sana mandi. Baju lo bau AC kereta. Baru juga datang udah ngomelin empunya rumah, ish!” kilahku.

“Huuuu. Awas ya main rahasia-rahasiaan. Nanti juga ketahuan, liat aja pasti gue selidiki!” ancamnya.

Amara kemudian berlalu menuju kamar mandi membawa handuk yang sudah kusiapkan untuknya. Setelah yakin dia sudah menghilang, kuambil HP lagi dan dengan cepat kuketikkan balasan untuk Galih.


Lihat selengkapnya