Celengan Rindu

Bisma Lucky Narendra
Chapter #2

Prolog


Sebuah kotak kecil bertutup kaca di samping kanan berpendar. Jejeran lampu led di dalamnya membentuk angka sepuluh.

"Lantai sepuluh. Tenth floor." terdengar suara wanita dari kotak speaker.

Ting!

Pintu liftpun terbuka.

Sebelum melangkahkan kakinya ke luar, Alina menghirup udara sepenuh dada.

Kehadirannya di ruang sunyi senyap itu langsung disambut oleh seorang petugas keamanan, yang segera berdiri dari kursinya.

"Selamat sore. Ada yang bisa saya bantu, Bu?"tanya petugas itu sopan.

"Saya ingin bertemu Dokter Rendra Abimanyu."

Ia merasa merinding. Entah karena mengucapkan nama itu atau karena merasakan kesenyapan ruangan berpendingin ini.

"Sudah membuat janji sebelumnya, Bu?"

"Sudah, Pak. Kemarin. Lewat telepon."

Petugas itu, Jaya, nama yang tertera di dada kirinya- langsung membuka sebuah buku log.

"Maaf, nama Ibu siapa?"

"Alina Bintang Maryam," dilafalkannya dengan suara jelas nama itu dari bibirnya yang merona merah maroon.

Jari-jari Pak Jaya nampak menelusuri sebuah kolom di bukunya.

"Maaf Bu, nama Ibu tidak terdaftar untuk bertemu dengan Direktur hari ini. Ibu yakin hari dan tanggalnya tidak salah?"

"Tidak. Saya bicara lewat telepon dengan Dokter Abimanyu kemarin. Saya katakan saya akan datang hari ini jam 10 pagi."

Pak Jaya kembali menelusuri kolom daftar janji temu dibukunya. Ia menggeleng.

"Tidak ada, Bu."

Benar. Namanya tidak tertera di kolom buku itu. Karena ketika jari telunjuk Pak Jaya mencari, matanyapun ikut mengikuti gerakan tangan petugas itu.

Ia segera membuka tas tangan dan mengambil ponsel dari dalam salah satu saku tasnya,

"Saya akan hubungi Dokter Abimanyu, ya Pak.Mungkin ia lupa memasukkan nama saya ke buku itu."

Ia memencet tombol angka-angka yang sudah dihapal, lalu ia mendengar nada tersambung.

Kemudian, tuuutt...tuuut...tuuut. Sambungan terputus.

Ia mencoba tiga kali lagi, menghubungi nomor tersebut, namun panggilan telepon itu tetap tidak dijawab.

"Dokter Abimanyu ada di ruangannya, kan, Pak?" desaknya.

Lihat selengkapnya