Celengan Rindu

Bisma Lucky Narendra
Chapter #6

Senandung Cinta


Seperti pemanah yang tak pernah salah arah pada sasaran, begitu brilian memilih kata sebagai duta perasaan biar tidak lagi salah alamat. Memang, arah hati tak semudah menebak arah musim. Tapi, percayalah selalu akan ada penanda yang terang pada riak muka dari orang yang dengan sungguh mencintaimu. Kuncinya satu ; peka!


Pov Dokter Alina Bintang Maryam

Hari Jum’at dan Sabitu aku mendapat jatah shift siang. Tidak ada perubahan berarti pada wajah Jakarta beberapa hari ini. Gelombang pandemi cenderung pasang menyebabkan Jakarta bak kota mati. Lalu lintas sepi. Jika pada kondisi normal, dari Cempaka Putih ke arah Jakarta Selatan aku membutuhkan waktu lebih dari satu jam karena lalu lintas biasanya sangat padat, tapi hari ini, aku hanya membutuhkan empat puluh menit. Rupanya masyarakat Jakarta masih mau menjadi warga yang taat perintah gubernur dan presiden. Stay at home.

Pasien di Instalasi Gawat Darurat hari ini sepi. Siang ini aku hanya melayani satu pasien. Begitupun di bagian rawat jalan, tidak banyak kulihat lalu lalang pasien maupun keluargannya.

Hari Minggu, aku jaga double shift. Pagi dan sore. Aku melakukannya dengan senang hati. Karena kupikir, daripada hanya berdiam diri di kamar kos sepanjang hari, lebih baik di sini karena ada yang kukerjakan. Keluarga Pakdeku sudah hampir dua pekan di Singapura, sehingga aku tak bisa mengunjungi mereka. Aku membawa dua buah novel Harry Potter yang baru terbit ulang, untuk menjadi perintang waktu di kala tidak ada pasien yang datang.

Lihat selengkapnya