Celengan Rindu

Bisma Lucky Narendra
Chapter #12

Romansa Berjarum


Masih aku harapkan bahwasanya kita saat ini tidak masuk dalam segolongan kaum yang bangga berpesta hasrat primitif atas nama nafsu sesaat. Kita berpisah sementara. Semoga saja demikian.


Oase rindu ini untukmu, Rendra Abimanyu.


PoV Rendra Abimanyu.

Jam sembilan kurang lima menit aku sudah duduk di Nurse Station menanti Alina dan timnya selesai melakukan rutinitas operan ke shift berikutnya. Lima belas menit kemudian, kami sudah meninggalkan halaman rumah sakit.

“Mau membicarakan apa?” tanyaku.

“Aku lapar. Kita ke Blok S, yuk, makan di sana. Ngobrolnya setelah makan saja.”

Aku mengangguk. Mengikuti permintaannya. Aku mengarahkan mobil ke sebuah pusat jajan di daerah Blok S Kebayoran Baru.

Tetapi suasana pusat jajan tersebut terlalu ramai sehingga tidak memungkinkan kami untuk membicarakan hal pribadi. Akhirnya kami sepakat untuk membahasnya sambil aku mengantarkannya pulang.

“Beberapa bulan lalu Mas Bima mengatakan ingin hubungan kita lebih serius, tetapi selain sebagai dokter yang bekerja di rumah sakit yang sama denganku, aku nyaris tidak tahu apa-apa tentang Mas Bima.”

“Kau belum pernah bertanya pada Najwa?”

Dia menggeleng.

“Tidak juga bertanya pada Attala? Atau sekalian bertanya pada HRD?”

Dia masih menggeleng.

“Ya, ampun. Ternyata aku sama sekali tidak menarik buatmu ya? Padahal, aku bahkan sudah mengintip medical recordmu sejak awal.”

“Apa boleh?” Ia terbelalak.

Lihat selengkapnya