Celengan Rindu

Bisma Lucky Narendra
Chapter #14

Terbakar Cemburu

Terkadang memang demikian, seseorang yang datang bisa jadi hanya singgah bukan untuk menetap. Meratapi kepergian adalah wajar, tetapi jangan lupa segera kemasi air matamu lalu bersiapalah dengan lapang dada, meluaskan ruang bukan saja untuk mendengar petuah orang melainkan juga untuk lebih siap mendengarkan suara diri; Intuisi hati.


Lalu, sambutlah cinta baru. Sebab, kisah cinta tak pernah usai.


PoV Najwa


Bima sekarang jelas berubah. Dia yang biasanya betah berjam-jam duduk mengobrol, sekarang seolah menghindari hanya berdua saja denganku. Jika ada sesuatu yang harus didiskusikan denganku, dengan berbagai alasan dia akan memanggil suster atau Stephen untuk menemani. Kalaupun sikapnya tetap manis, hal itu karena dia memang baik terhadap semua orang.

Apakah Alina yang memintanya begitu? Apakah Alina cemburu padaku? Tiba-tiba aku merasa sangat sebal pada adik angkatku itu.

Kini aku merasa bodoh. Kenapa setelah kematian Saras, aku terlalu lama membiarkan Bima sendiri.

Awalnya aku berpikir memberi waktu padanya untuk berduka. Kemudian ternyata Ia menarik diri. Sedangkan aku terlalu gengsi untuk mendekatinya lebih dulu. Kami tidak pernah lagi pergi hanya berdua seperti halnya dua orang yang bersahabat akrab. Seperti dulu sebelum adanya Saras.

Lalu tiba-tiba Alina hadir.

Kali ini aku tidak bisa lagi menerima ada orang lain yang menghalangi aku dengan Bima. Sudah cukup tujuh belas tahun aku menjadi perempuan yang hanya lalu lalang di hidupnya. Aku akan menyingkirkan Alina dengan cara apapun. Aku yakin, jika aku berusaha lebih keras, Bima akan mencintaiku. Toh, selama ini dia menyayangiku.

Lihat selengkapnya