Celengan Rindu

Bisma Lucky Narendra
Chapter #23

Depresi


Terkadang kita hanya butuh sedikit menyempitkan ruang huru hara dalam diri, menimang perasaan memanjakan hati, melapangkan rasa untuk sekedar bisa memilah mana kata orang dan kata hati.


PoV Najwa

Oh, jadi mereka sudah menikah di Surabaya.

Mataku nanar menatap salah satu halaman buletin rumah sakit yang baru terbit. Buletin-buletin internal itu dikirim secara rutin oleh rumah sakit karena aku memintanya.

Sebagai bahan bacaan perintang waktu di saat masa cutiku. Sekaligus agar aku tetap mendapat informasi terbaru tentang kegiatan rumah sakit.

Salah satu halaman buletin bulan ini berisi ucapan selamat sebesar setengah halaman dengan memajang foto Bima bersama Alina yang berdiri bersisian. Masing-masing memakai jas dokternya. Mereka berdua tersenyum dan sinar mata mereka bercahaya. Tampaknya foto itu diambil di ruang praktek Bima. Mungkin oleh salah satu kontributor tulisan. Di bawah foto mereka ada nama lengkap berikut gelar masing-masing beserta ucapan selamat menempuh hidup baru dari manajemen rumah sakit.

Jadi kau sekarang sudah bahagia ya, Pelacur Kecil! Kau berhasil menjerumuskan kekasihku ke dalam perangkapmu!

Api terasa membakar kepalaku ketika menatap foto Alina yang tersenyum riang di samping Bima.

Lihat selengkapnya