Celengan Rindu

Bisma Lucky Narendra
Chapter #29

Masa Lalu

Kepada kenangan ; biar semesta yang menyimpan dan menjaganyal alu mari kita sibukan diri lagi dengan ragam aroma karsa

Tugas baru kita : buat cerita baru.Sebagaimana esok adalah kejutan - kejutan akan sangkaan - sangkaan kita. Nikmati saja!

PoV Najwa

Bima mengajakku ke Plaza Senayan kemarin, dan dengan bersemangat dia menemaniku berbelanja. Aku yang selama berbulan-bulan tidak pernah ke luar rumah, hari ini merasa gembira. Tiba-tiba di balik kaca besar Coffee shop kulihat seseorang yang nampaknya aku kenal.

Oh, Alina!

Apakah Bima janjian dengan Alina?

Tetapi nampaknya Bima tidak melihat kehadiran perempuan itu. Aku pun pura-pura tidak melihatnya. Bahkan dengan sengaja kugandeng Bima dengan lebih erat. Aku tersenyum puas ketika kulihat sinar duka dalam matanya.

Rasakan kau Pelacur Kecil!

Aku mengunjungi rumah sakit ini sebagai mantan staf dokter. Aku menyalami beberapa suster di bagian Kardiologi dan mengajak mereka ngobrol. 

Lalu aku bertanya, "Dokter Abimanyu, praktek ya sore ini?"

"Hari ini tidak, Dok. Tapi kalau mau bertemu sepertinya beliau sedang ke Obsgyn mengantar istrinya. Nanti mungkin balik lagi ke sini." Jawab salah satu perawat.

"Oh, istrinya sedang hamil?"

"Iya Dok."

"Ngomong-ngomong, siapa istrinya Dokter Abimanyu?" tanyaku dengan gaya mengajak bergosip.

"Dokter tidak tahu?"

"Ya, tidak dong. Saya kan sudah lama tidak kemari."

"Dokter Alina, Dok. Yang dulu di IGD."

Ternyata Pelacur kecil itu!

"Sekarang dia sudah ngga di IGD?"

"Tidak, Dok, sudah resign."

Dengan pura-pura ingin menunggu, aku duduk diantara pasien-pasien yang akan berobat sore ini. Setengah jam kemudian, dengan memeluk bahu Alina, Bima memasuki ruang prakteknya. Perut Alina sudah mulai membuncit. Kutaksir usia kandungannya 5 atau 6 bulan. Jadi saat di Bali itu dia sudah hamil? Atau dia hamil hasil dari perbuatan mereka di Bali?

Lihat selengkapnya