Celengan Rindu

Bisma Lucky Narendra
Chapter #36

Elegi Hati

Kenapa manusia terlampau sering mengabaikan sesuatu yang berharga demi mengejar mati - mati- an sesuatu yang belum tentu berfaedah bagi hidupnya?

PoV Abimanyu

Mama berhasil membujuk Alina agar saat keluar dari rumah sakit, mengizinkan aku membawa pulang bayi kami ke rumah orangtuaku. Mama mengatakan, jika bayi itu dibawa ke rumah, maka Alina memiliki banyak tenaga yang bisa membantunya untuk mengurus bayi dibandingkan jika membawanya ke rumah kontrakannya.

“Agar kau tidak terkena sindrom baby blues, Alina.” Kata Mama. “Sebagai ibu yang baru melahirkan kau perlu menjaga emosi dan makan yang bergizi, agar bisa menghasilkan ASI yang banyak buat asupan bayi. Nah, siapa yang membantumu memasak atau mencuci, kalau kau tinggal sendirian saja?”

Dan keputusannya menerima saran mama, membuatku gembira. Karena aku jadi bisa lebih lama berdekatan dengannya dan anak kami. Aku bisa sering-sering mampir ke rumah orangtuaku untuk menggendong bayi itu. Hari itu sebelum membawa Alina pulang dari rumah sakit, aku langsung membuat surat ke manajemen agar jadwal praktek malamku dihapus sementara.

Dan bayi itu menjadi pusat perhatian semua orang di rumah ini. Bahkan Papa Mama pun menjadi lebih sering berada di rumah dan rebutan menggendongnya. Karena ia belum punya nama, mengikuti aku, semua orang memanggilnya Kakak. Suatu hari aku bertanya pada Alina tentang nama bayi kami.

“Kita akan beri Kakak nama apa?”

“Aku akan menamainya Abimanyu.”

Lihat selengkapnya