Pukul 11:00. Hari mulai siang, dan matahari pun mulai meninggi. Akhirnya William bangun juga dari tidur malasnya itu.
Semuanya telah rapih. Dengan berpakaian keren, bagus, dan memakai kacamata hitam, William pun siap untuk berkencan.
Iya. William adalah salah satu anak dari orang kaya, Sang hartawan dari kota ini. Ayahnya Teguh Hermawan adalah seorang Bos besar di perusahaan Hermawan Entertsiment.
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Entertaiment. Tempat dimana para artis terkenal ibu kota di bawah naungan nya.
Termasuk artis yang satu ini. Namanya adalah Siska. Dia adalah penyanyi pendatang baru yang sedang naik daun. Suaranya bagus dan sangat merdu. Cantik rupanya, dan luhur budi pekertinya. Jadi tidak heran dia banyak penggemarnya. Termasuk William.
Hari ini dan di detik ini. William akan berkencan buta dengan Siska. William telah siap dengan mobil mewah Super Car miliknya yang berwarna merah, bernomor polisi 1234, untuk menjeput Siska di apartemen nya.
Tit! Suara klakson Super Car William yang telah terparkir di halaman parkir bawah tanah.
Krek! William keluar dari dalam mobilnya. Bruk! Lalu menutup pintu mobilnya.
H. Merapikah pakaian yang bagus itu, dan di sesuaikan kaca matanya pula lalu dengan sombong nya dia pun berjalan, dan pergi menuju apartemen Siska yang berada di lantai 24 di atas sana.
Lantai 24. Tepat di depan pintu apartemen Siska.
Bel rumah di pencet, dan terdengar suaranya.
Tengnong!
Suara bel terdengar. Siska yang berada di dalam pun segera bergegas lari untuk membukakan pintu sesaat setelah bel berbunyi.
Dirinya yang tadinya masih bersiap-siap di depan cermin, segera berlari menuju kedepan pintu untuk membukakan pintu, karena William yang telah datang untuk menjemputnya.
Krek! Di gerakkan gagang pintunya, dan Kik! Pintu pun terbuka.
"Halo sayang!" sapaan hangat William untuk Siska. William tersenyum dengan tangan kanan melambai, dan wajahnya yang berseri-seri.
"Silahkan masuk!" ajak Siska, sesaat pintu terbuka dan dengan dirinya yang berdiri disana.
"Baiklah sayar!" tutur manis William.
Laki-laki manis yang berlesung pipi ini, tanpa basa basi lagi langsung masuk kedalam apartemen setelah Siska yang mempersilahkan nya untuk masuk kedalam.
Setelah masuk. Krek! Pintu pun di tutup dan di kunci kembali.
Tekh! Dengan sangat cepat, tanpa ancang-ancang, dan tanpa pikir panjang William langsung menyudutkan tubuh Siska ke sudut dinding.
Bruk!
Kedua tangan William menopang pada tebalnya dinding. Dia membuat tubuh Siska yang mungil terpojok disana.
Eee? Respec nya yang terkejut dengan ini. Siska membulatkan kedua matanya yang indah itu.