"LO HARUS MAKAN PETE" teriak Angel di telinga Zara.
"Ih nggak usah pake teriak segala. Gue nggak budek" ucap Zara dengan kesal sambil memegang telinganya.
Angel hanya membalasnya dengan senyuman, kemudian ia mengeluarkan sebuah kotak makan dari tasnya. "Ini nasi goreng pete bikinan gue. Lo harus abisin"
"Lo gila yah. Gue nggak suka pete" tolak Zara kemudian memalingkan wajahnya.
"Gue nggak gila. Buktinya gue ada disini bukan di rumah sakit jiwa" balas Angel yang membuat Zara semakin kesal.
Zara mengambil kotak makan itu lalu pergi. Angel terus memanggil Zara namun tidak ada jawaban. Angel berlari mengikutinya sampai ia melihat Zara menghampiri Gian yang sedang duduk di depan kelasnya.
"Hai Gian" sapa Zara.
"Hai" balas Gian sambil tersenyum
"Nama gue Zara jurusan teknik informatika"
"Oh. Kenal gue?" tanya Gian
"Jelaslah. Lo anak tunggal dari Pak Hardi dan Ibu Wina. Jurusan Ilmu Keolahragaan. Suka basket. Suka fotografi. Vokalis Band ThreeG. Tinggal di perumahan anggrek No. 5" jawab Zara.
"Tau dari mana?"
"Dari perempuan yang suka sama lo secara diam-diam"
"Ha? Siapa?"
"Adalah. Dan ini nasi goreng pete dari dia"
Zara memberikan kotak makan pemberian Angel kepada Gian. Angel yang melihat tingkah Zara sangat terkejut.
"Buat gue? Tapi dari siapa?" Tanya Gian penasaran.
"Iya buat lo. Yang ngasih nggak mau disebutin namanya haha" jawab Zara sambil melirik Angel yang berdiri tidak begitu jauh.
Gian mengambil kotak makan itu lalu berkata "Bilangin sama dia terima kasih"
Zara membalasnya dengan senyuman kemudian mengangkat jempol tangannya "Sip"
Angel berjalan menghampiri Zara dan Gian. "Zara ayo pulang" ucap Angel yang sudah berdiri di depan Mereka.
Dengan cepat Zara berdiri "Ayo"
Mereka berdua kemudian berjalan meninggalkan Gian yang masih bingung.
"Eh tunggu. Lo cewek yang tadi pagi tabrakan sama gue kan" ujar Gian.
Langkah kedua perempuan yang sama-sama berkulit putih terhenti. Mereka berdua sama-sama membalikkan tubuhnya. Angel berusaha tersenyum melihat Gian yang ternyata mengenalnya. Angel mengira Gian sudah tidak mengingatnya.
"Lah kalian udah pernah ketemu?" Tanya Zara heran.
"Iya tadi pagi dia nabrak gue" jawab Gian.
"Waw Angel nabrak Gian. Nggak salah tuh?"
"Gue nggak sengaja. Soalnya gue buru-buru ke kelas. Takut terlambat" ucap Angel dengan nada sedikit marah melihat Zara.
"Ternyata ada manfaatnya bikin lo terlambat" balas Zara yang langsung mendapat tatapan tajam dari Angel.
"Kalian kok malah berantem" sahut Gian yang dari tadi heran.
"Hehe maaf yah. Ini orang emang nggak jelas" ucap Angel sambil memegang bahu Zara. "Oh iya. Kita pulang dulu lagi buru-buru ada urusan. Bye" lanjut Angel lalu dengan cepat menarik Zara untuk pergi.
Gian hanya memandang mereka dengan heran. "Cewek aneh"
*****
Setelah kejadian tadi, Angel sangat marah kepada Zara. Ia meninggalkan sahabatnya sendiri di parkiran tanpa mengeluarkan kata sedikit pun.
"ANGEL PLISSS MAAFIN GUE" teriak Zara.