Ketika Adrian berniat untuk kembali pulangbternyata ia bertemu dengan Rio, sahabat kecilnya.
“Adrian...,” panggil Rio dari kejauhan.
Adrian hanya berbalik dan diam, menunggu Rio menyusulnya.
“Adrian kamu yakin?” ucap Rio sedikit terengah - engah.
“Yakin, ” ucapnya singkat dan lemas dengan tatapan yang masih kosong
“Maksudku yang kemaren itu ga kini cara nyatain perasaannya ke Cita, Adrian. ” ucap Rio dengan nada yang kecewa dan sedih.
“Maksudmu gimana Rio, maksudmu aku mesti pacaran gitu sama Cita, terus ngulang lagi hal yang dulu orang tua aku lakuin ? lalu seluruh kota ngomongin kita berdua ? terus seluruh kota menghardik anak kita ? mencemooh keluarga aku dan Cita?"