Cerita Di Perantauan

marliana syaadah
Chapter #6

Gubuk Tua

Bruk.. Sebuah truk besar berhenti di depan mereka, muatan yang ada di dalamnya jatuh tepat di depan Sasa dan Antoni. Jalan desa yang sempit membuat mereka harus menunggu lama agar jalan dapat segera terlewati.

"Masih jauh tempatnya?"

"Deket lagi sih, mau jalan?"

Sasa menganggukan kepalanya dan langsung berjalan di depan dengan semangatnya. Motor yang mereka tumpangi terpaksa di titipkan di salah satu rumah warga yang Antoni kenal. Bebatuan besar yang menjadi penghalang jalan mereka tidak membuat Sasa lelah.

"Kamu ga cape jalan pake itu" Antoni bertanya sambil menunjuk heels yang di kenakan Sasa. "Cape sih, tapi mau gimana lagi aku ga bawa sendal. Kayanya aku saltum ya pake pakaian kaya gini?" Sasa bertanya sambil mengikat rambutnya hingga tercium aroma parfum cherry blossom yang ia gunakan oleh Antoni.

"Ia lah, kamu salah banget. Jadi kemarin kamu ke kota cuman beli sepatu kaya gini doang terus di pakai di jalan bebatuan kaya gini?"

"Aduh.." tiba-tiba Sasa hampir jatun, untung Antoni sigap menahan pinggang Sasa dengan kedua tangannya yang kekar. Momen sepersekian detik itu membuat mereka menjadi salah tingkah dan tiba-tiba Antoni langung meninggalkan Sasa begitu saja.

"Hei kamu mau kemana? Jangan tinggalin aku, tunggu.." Teriak Sasa dengan penuh rasa kesal. "Kok ada orang aneh kaya gitu seenaknya aja ninggalin" Gumamnya.

Antoni pergi hingga tidak terlihat batang hidungnya, Sasa sudah sangat lelah mengejar Antoni. Dia lalu duduk di pinggiran jalan sambil memegang kakinya yang pegal. Tiba-tiba sesosok lelaki datang menghampirinya sambil memberikan keresek hitam kepadanya. Sasa lalu melihat ternyata lelaki tersebut adalah Antoni.

"Dari mana saja kamu? ninggalin aku gitu aja" Sasa bertanya sambil membuka isi keresek. Sebuah sandal jepit dengan ukuran yang pas di kakinya langsung ia kenakan. Antoni tidak menjawab sama sekali pertanyaan Sasa. Ia pun langsung menyodorkan minuman dingin kepadanya. Sasa mengambil minuman itu dan langsung berkata "Waah minuman dingin, terimakasih.. Dari warung ya, bukannya bilang malah langsung nyelonong aja"

Lihat selengkapnya