Seikat bunga mawar merah muda tergantung di depan pagar kosan Sasa. Sasa terkejut siapa yang memasang bunga ini di pagarnya. Sasa mencium aroma mawar merah muda tersebut lalu ada sisipan surat di belakangnya
'Dear gadis merah muda yang cantik
Mungkin rangkaian kata yang indahpun tidak bisa meluluhkan hatimu oleh kejahatan ku di masa lalu. Kebersamaan kita di masa lalu aku harap tidak pernah kau hilangkan dari ingatanmu.
Maafkan aku yang dulu telah menyianyiakan mu begitu saja
Tertanda orang yang dulu pernah bersamamu'
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Hai, kamu suka Sa" suara sapaan itu terdengar dari depan rumah kosan Sasa. Ternyata Rangga yang memberikan bunga itu.
"Apa maksud kamu memberikan bunga ini?"
"Ya sesuai dengan isi surat itu sa, maafkan aku yang dulu pernah menyianyiakan mu begitu saja. Aku tau aku salah maafkan aku. Aku masih sayang sama kamu dari dulu sampai detik ini. Kamu juga masih sayang aku kan?" Tangannya yang besar memegang tangan Sasa yang mungil. Lalu Sasa menghempaskan tangan tersebut.
"Kita sudah tidak ada apa-apa lagi, jadi tolong kamu jangan pernah ganggu aku lagi. Aku tidak mau tau kamu dulu seperti apa sekarang seperti apa. Sekarang aku sedang berkarir di sini. Jadi jangan ganggu aku" Bunga yang ada di tangan Sasa lalu Sasa berikan ke tangan Rangga dan dia langsung masuk ke dalam rumah kosan nya.