Malam pun ramai di tempat kosan Sasa. Tak jauh dari tempatnya ada hiburan malam di desa tersebut. Hingar bingar pasar malam menjadi hiburan sederhana untuk warga sekitar desa. Baru kali ini aku melihat ada pasar malam ramai sekali orang pergi kesana padahal ini masih termasuk hari kerja gumam Sasa dalam hati saat berada di kamar. Walaupun di dalam kamar Sasa masih bisa melihat keramaian pasar malam tersebut. Lalu tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kosannya dan Sasa pun berlari menghampiri pintu.
Ternyata ibu kosan Sasa memberikan makanan yang masih hangat yang baru tadi ia beli di pasar malam. Ibu kosan tau nampaknya Sasa lelah kalau harus pergi ke pasar malam tersebut jadi ia berinisiatif untuk membelikan dan mengantarkannya langsung ke tempat Sasa.
Kemudian Sasa masuk kembali ke kosannya, duduk dan langsung menyantap makanan yang telah dibelikan oleh ibu kosannya. Ibu kosannya sangat baik, baru beberapa hari Sasa tinggal di desa ini tiap pagi ia selalu di suguhkan segelas susu hangat di depan meja depan kosannya. Padahal Sasa tidak pernah memintanya. Sejauh ini orang-orang sekitarnya / tetangganya cukup baik kepadanya. Dia tidak pernah bergaul karena baru beberapa hari saja dia tinggal di desa ini. Dan ia pun hanya ada di kosan tiap malam hari saja. Sasa harus pergi di pagi hari dan pulang menjelang malam, mana ada waktu dia bercengkrama dengan orang sekitar.
Seketika itu ada yang mengetuk kembali pintu depan kosannya. "Apa itu ibu kosannya lagi ya?" tanya Sasa. Sasa yang hanya mengenakan celana pendek warna pink dan kaus pendek warna putih sambil terurai rambut coklatnya membuka pintu tersebut dan ternyata itu adalah Rangga.
Ketika Rangga melihat Sasa membukakan pintu selama beberapa detik dia hanya menatap Sasa dari atas hingga bawah. Sepertinya Rangga tergoda oleh penampilan Sasa. "Heh ada apa?" Tanya Sasa yang mengagetkan Rangga karena memandanginya seperti itu.
"Eh, maaf abis kamu cantik banget sih malam ini" Jawab Rangga.
"Oh berarti selama ini aku ga cantik gitu?" Lanjut Sasa.
"Bukan gitu sayang"
"Ga usah bilang sayang-sayang, langsung aja ada apa" Ketus Sasa.
Rangga lalu memberikan cemilan hangat dari pasar malam di dekat tempat tinggal nya itu. "Ini untuk kamu, cobain deh ini enak banget. Ini makanan khasnya di desa ini"
"Ihh, kamu telat aku udah punya yee.." Jawab Sasa sambil menunjukan ke arah meja makan makanan yang sedang ia makan.