Cerita Di Perantauan

marliana syaadah
Chapter #10

Hembusan Ombak

Pagi ini jadi cerah tidak seperti biasanya. Saat terbangun dari tempat tidurnya Sasa tersenyum-senyum sendiri memikirkan apa yang telah terjadi di malam tadi. Ia pun bernyanyi-nyanyi di temani suara burung-burung yang berkicau di samping jendela kamarnya. Hari ini ia tampak bahagia, saat pergi menggunakan elf pun ia tersenyum-senyum sendiri. Walaupun di kendaraan umum tersebut baunya sungguh menyengat seperti bau keringat orang-orang. Apakah Sasa masih menaruh perasaan terhadap Rangga? Entahlah memikirkannya pun jadi malu sendiri, pikir Sasa dalam hatinya.

Saat tiba di kantor, Sasa menyapa semua orang. "Hallo semua selamat pagi.."

"Wah tumben-tumbenan nih kayanya ada yang lagi seneng" Jawab Pak Yanto kepada Sasa.

"Ah, biasa aja pak" Jawab Sasa sambil berjalan pergi ke ruangannya dengan senyum yang lebar.

Sasa kemudian meletakan tas jinjingnya dan langsung menyemprotkan parfum beraroma cherry blossom. Dan saat Antoni menghampiri meja Sasa aroma tersebut tercium olehnya. Antoni kemudian memberikan berkas-berkas yang harus Sasa pelajari. Sasa lalu melihat ke depan ke arah Antoni dan bertanya "Hari ini kita ke lapangan lagi?"

"Ngga, kamu pelajari saja semua berkasnya" Jawab Antoni dengan nada yang datar. Antoni pun dibuat heran dengan tingkah laku Sasa.

Sasa lalu melanjutkan kembali pekerjaannya.

Dan jam istirahat pun tiba.

"Hari ini ada yang ulang tahun, makan-makan" Pak Kurmi berteriak mengelilingi ruangan di dalam kantor.

"Wah, siapa pak?" tanya Sasa kepada pak Kurmi.

"Partner bu Sasa, masa bu Sasa gak tau?" Jawab pak Kurmi sambil tersenyum.

Sasa hanya menggelengkan kepalanya bukti bahwa dia tidak tahu bahwa rekan kerjanya tersebut tengah berulang tahun. Pantas saja hari ini mereka tidak pergi ke lapangan.

Lalu orang-orang di kantor di ajak pergi makan-makan dibayari oleh kantor. Kalau tradisi di kantor ini apabila ada yang berulang tahun yang memberi makan adalah kantornya. Ternyata ada dana makan-makan untuk hari spesial di kantornya itu.

Sasa pergi naik mobil bersama pak Yanto beserta bu Yusi dan team cewek. Yang laki-laki naik motor masing-masing. Ketika Sasa hendak menghampiri dan menyalami Antoni di parkiran, Sasa di panggil untuk segera naik mobil pak Yanto.

Di tengah perjalanan pak Yanto dan yang lain penasaran dengan kedekatan Sasa dan Antoni saat menjalani kerja bersama. Bahkan pak Yanto berkata "Kalau kamu tidak srek dengan Antoni, tinggal bilang saja nanti saya pindahkan kamu berpartner dengan yang lain"

Sasa pun menjawab "Ngga usah pak, Antoni sepertinya termasuk orangnya baik kok. Dia perhatian" Oow Sasa salah menjawab.

Terdengar suara riuh para penonton, maksudnya orang-orang yang ada di dalam mobil pak Yanto.

"Hmm, jadi perhatian yah Antoni" Lanjut bu Yusi.

"Eh, ngga gitu bu maksudnya.." Sasa hendak menjelaskan namun sudah terlalu gaduh suasa di dalam mobil dan kebetulan mereka hampir sampai ke tempat makan.

Lihat selengkapnya