Hari ini orang-orang di kantor lembur hingga pukul 8 malam karena masih banyak kerjaan dan besokpun weekend. Sasa pun mencari tumpangan, sebelum sempat ia mencari tumpangan kepada teman di kantornya Antoni datang menghampiri meja Sasa.
"Kamu pulang dengan siapa? Malam-malam gini elf sudah tidak ada"
"Gak tau" Jawab Sasa sambil menggelengkan kepalanya.
"Mau saya antar? Biar sekalian besok saya tak perlu lagi cari rumahmu"
"Boleh boleh" Jawab Sasa.
Tanpa mereka sadari ternyata orang-orang di ruangan tersebut mendengar percakapan mereka dan suasa riuh pun langsung terjadi kala itu.
"Cie cie ada yang mau ngedate nih malam minggu" Riska langsung nimbrung pembicaraan Sasa dan Antoni.
Riska juga satu tim dengan Sasa dan Antoni. Namun ia baru dapat bekerja hari ini, sebelumnya ia sakit typus yang memaksa dia untuk beristirahat di rumahnya.
Mereka hanya tersenyum malu-malu, belum sempat Sasa berkata pak Yanto datang menghampiri mereka dan bertanya "Ada apa ini ramai sekali?"
"Mereka mau ngedate pak" Jawab Riska sambil cekikan dan menunjuk ke arah Antoni dan Sasa.
"Wah bagus dong Antoni kamu ada kemajuan perihal wanita" Sambil mengangkat jempolnya dan pergi ke luar.
"Eh, bukan gitu pak. Ga gitu teh Riska" Jawab Sasa dengan terburu-buru. Sepertinya percuma saja menjelaskan apa yang terjadi pada orang-orang di kantor.
Akhirnya setelah semua orang pulang tinggal Sasa dan Antoni yang ada di ruangan tersebut. Pak Kurmi sudah pulang duluan karena ada urusan yang harus ia selesaikan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tinggalah Sasa dan Antoni yang berada di kantor pada jam tersebut. Karena masih ada beberapa kerjaan yanga harus mereka selesaikan. Saat Sasa sedang merapihkan barang-barangnya terdengar suara Antoni berusaha membuka pintu depan kantor. Sasa kemudian segera menghampirinya dan bertanya “Kenapa Antoni?”
“Pintu ini terkunci dari luar, sepertinya ada yang sengaja mengunci kita di sini”
“Ah masa coba aku yang buka” Dengan segera Sasa mencobanya sambil was was.
“Tuh ga akan bisa, nih lihat ada kunci di luar” Antoni berkata dengan kesalnya.
“Apa kita dobrak saja pintunya?”
“Ya janganlah, sebentar aku coba telepon pak Kurmi untuk membuka pintu ini” Dengan segera Antoni mengambil handphone yang ada di saku kantong celananya.
“Yah, handphone ku low battery, aku isi baterai dulu” Lanjut Antoni.
Mereka pun akhirnya duduk di ruangan. Sasa duduk di mejanya, sedangkan Antoni duduk di meja bu Yusi yang bersebelahan dengan meja Sasa.
Untuk memecahkan suasana hening akhirnya Sasa membuka komputer untuk menyalakan lagu. Butuh waktu beberapa menit hingga hp Antoni menyala. Setelah mereka menunggu 15 menit barulah hpnya menyala, hp Antoni tergolong jadul karena Antoni tidak begitu tertarik dengan hp-hp keluaran terbaru, beda halnya dengan Sasa yang langsung membeli hp keluaran terbaru saat hp nya hanya sedikit bermasalah.